Haji 2024
Kemenag Siapkan Safari Wukuf 2024 untuk Jemaah Haji Lansia, Disabilitas, dan yang Sedang Sakit
Jemaah haji lansia, disabilitas, atau sedang sakit tetap bisa menjalani rangkaian ibadah haji 2024.
SURYA.co.id | MAKKAH - Jemaah haji lansia, disabilitas, atau sedang sakit tetap bisa menjalani rangkaian ibadah haji 2024.
Kementrian Agama telah menyiapkan Safari Wukuf untuk jemaah yang tidak punya pendamping yang dinyatakan oleh dokter memang tidak bisa melaksanakan ibadah wukuf di Arifah, serta mabit di Muzdalifah dan Mina.
Bagi jemaah lansia yang tidak mampu melaksanakan Wukuf di Arafah, Pemerintah akan melayaninya dengan Safari Wukuf.
Sebanyak 300 kuota akan disiapkan bagi jemaah safari wukuf.
Menurut Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman, kuota jemaah yang akan disafari wukufkan sebanyak 300 orang.
Safari wukuf ini, kata dia, semata-mata demi kesehatan, keselamatan jamaah Haji Indonesia mengingat jumlah jemaah haji tahun ini terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk safari wukuf kita mendapatkan data dari dokter KKHI kantor kesehatan Indonesia. Mereka yang akan melakukan filter siapa yang layak yang berhak untuk safari wukuf lansia,” terangnya.
Hal itu, lanjutnya, mempertimbangkan usia, kesehatan dan pendamping.
Selain safari wukuf lansia yang menjadi tanggung jawab Kemenag, ada juga safari wukuf yang menjadi tanggung jawab kantor kesehatan Indonesia.
“Safari wukuf KKHI, mereka sangat sakit, tidak bisa duduk, tidak bisa berdiri, menggunakan alat bantu pernafasan. Itu yang safari wukufkan oleh KKHI,” jelas Khalil.
Jadi baik yang safari wukuf lansia non KKHi ataupun yang KKHI, tetap semuanya mendapatkan rekomendasi dan berdasarkan filterisasi dari kantor kesehatan haji di Indonesia, di Mekah.
“Untuk safari wukuf non lansia kuotanya 300, kalau yang KKHI masih pendataan,” ungkapnya.
Kriteria jemaah haji yang bisa mendapat fasilitas safari wukuf antara lain, jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak mandi (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, mandi, mobilisasi).
Kemudian Jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan/pengguna kursi roda karena sakit atau kondisi kelemahan.
Jemaah haji lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti: jantung, hipertensi, stroke (sedang-berat), demensia.
Kriteria lain adalah Jemaah haji lansia dan disabilitas yang pulang perawatan dari KKHI dengan kelemahan.
Jemaah haji lansia dan disabilitas yang mengalami gangguan kejiwaan (depresi, kecemasan, gaduh gelisah, amuk).
Jemaah haji lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan oleh petugas kloter yang akan diverifikasi oleh Petugas Safari Wukuf Khusus.
Kemenag & Saudia Airlines Beri Asuransi ke Jemaah Haji Jombang & Bondowoso yang Meninggal di Pesawat |
![]() |
---|
Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024 di Angka 88,20, BPS: Masuk Kategori Sangat Memuaskan |
![]() |
---|
Kemenag Jatim Klaim Tingkat Kepuasan Jemaah pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Capai 95 Persen |
![]() |
---|
Kemenag: Jemaah Haji Indonesia 2024 yang Masih Dirawat di Arab Saudi Tetap Tanggung Jawab Pemerintah |
![]() |
---|
Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Sambut Kedatangan Jemaah Haji 2024, Diwarnai Tangis Haru Bahagia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.