Berita Bangkalan

Keceriaan Siswa Bangkalan Soccer Academy di Turnamen Malaysia, Akrab dengan Pemain Negara Lain

Meski baru pertama kali mengikuti turnamen berskala internasional, namun siswa BSA KU-11 masih bisa bertengger di urutan ketiga klasemen Grup D

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Cak Sur
Istimewa
Siswa Bangkalan Soccer Academy (BSA) Kelompok Usia (KU-11) saat berlaga di hari pertama turnamen berskala internasional, ‘JSA International NFDP Master Open’ di Selangor, Malaysia, Sabtu (1/6/2024). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Lawan di atas lapangan, berkawan di luar lapangan. Begitulah jiwa sportivitas yang mulai terbangun dalam diri bocah-bocah siswa Bangkalan Soccer Academy (BSA) Kelompok Usia (KU-11) usai melakoni laga-laga di hari pertama turnamen berskala internasional, ‘JSA International NFDP Master Open’ di Selangor, Malaysia’, Sabtu (1/6/2024).

Hasil pertandingan bukanlah menjadi tujuan utama. Namun membangun jiwa sportivitas dan memberikan waktu bermain sebanyak-banyaknya untuk menempa fisik dan mental bertanding anak, menjadi prinsip-prinsip pembinaan sepak bola usia dini.

Turnamen JSA International NFDP Master Open’ di Selangor, diikuti sejumlah akademi sepak bola dari tiga negara, Malaysia, Thailand dan Indonesia.

Dari tiga kali bertanding, BSA KU-11 menelan 2 kali kalah dan satu kali menang.

“Walaupun mereka berasal dari negara yang berbeda, tetapi langsung akrab di sela menunggu pertandingan-pertandingan berikutnya. Entah apa yang diobrolkan, tetapi mereka nampak begitu menikmati, bahkan ada yang saling bertukar nomor handphone dan foto bersama,” ungkap penanggung jawab sekaligus pendiri BSA, Imam Syafi'i kepada SURYA.CO.ID melalui sambungan selulernya.

Meski baru pertama kali mengikuti turnamen berskala internasional, namun bocah-bocah asal Bangkalan, Madura itu masih bisa bertengger di urutan ketiga klasemen Grup D dengan perolehan tiga poin dari tiga kali bertanding.

Pemuncak klasemen sementar dipegang TSSX Malaysia dengan torehan 9 poin dari tiga kali bertanding.

Disusul IIUM Mustang Soccer Kids Malaysia dengan raihan 6 poin dari tiga kali bertanding.

Selain membawa BSA, Imam Syafi'i dalam turnamen yang berlangsung selama dua hari itu juga menerjunkan siswa-siswa Indonesia Soccer Academy (ISA) yang berbasis di Sidoarjo. serta Surabaya Soccer Academy (SSA) pada KU-12.

Imam menjelaskan, bermain di lapangan sintetis menjadi pengalaman tersendiri bagi anak-anak ISA, SSA dan BSA.

Siswa-siswa asal Bangkalan, Sidoarjo dan Surabaya belum terbiasa dan hanya berlatih sebanyak satu kali di lapangan sintetis Sampoerna Academy, Grand Pakuwon Surabaya beberapa waktu sebelum bertolak ke Malaysia.

Dari pertandingan di hari pertama, lanjut pria asal Desa Jaddih, Kecamatan Socah itu, ada dua faktor yang menjadi kajian pihak BSA.

Pertama, faktor cuaca panas akibat terik matahari sehingga menyebabkan para siswa sering merasa kehausan.

“Dengan cuaca yang cukup panas, sering kali anak-anak berlari ke tepi lapangan bukan hanya meminta minum, tapi meminta agar sepatunya disiram air, karena telapak kaki terasa panas. Ini akan menjadi kenangan tersendiri bagi anak-anak dan bisa dijadikan bahan cerita kepada teman-temannya atau siapa pun setelah pulang ke tanah air,” papar Imam.

JSA Turnamen menggunakan format kategori Cup dan Plate setelah fase grup. Kategori Cup khusus peringkat 1, 2 atau 1, 2, 3. Sementara kategori Plate untuk peringkat 3, 4 atau 3, 4, 5.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved