Pria Probolinggo Tewas Dibegal

Kesaksian Istri Korban Begal di Probolinggo : Sebelum Tewas Suaminya Sempat Duel dengan Pelaku

Sebelum menghembuskan nafas terakhir akibat luka bacok di tubuhnya, korban begal di Probolinggo sempat duel dengan pelaku

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahsan faradisi dan polsek maron probolinggo
Keluarga korban begal saat berada di RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo (kiri) dan lokasi pembegalan di Desa Pegalangan, Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo (kanan). 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Sebelum menghembuskan nafas terakhir akibat luka bacok di tubuhnya, Maskur Amirullah (35) warga Desa Pikatan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo sempat duel dengan pelaku begal, Minggu (26/5/2024) malam.

Hal itu disampaikan Pujiani Marwati (25) istri korban.

Menurut dia, setelah mengambil tempe dari Desa Kedungsari, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, dia bersama suaminya hendak pulang mengendarai sepeda motor beat.

Namun setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tepatnya di jalan masuk Desa Pegalangan, Kecamatan Maron, dihadang dan diberhentikan pelaku begal seorang diri.

Pelaku yang berjalan kaki, langsung mengeluarkan senjata tajam jenis celurit.

"Suami saya sempat melawan (duel) dan saya disuruh bawa sepeda motornya untuk mencari bantuan warga. Yang diambil begalnya hanya dompet dan HP," kata Pujiani, Senin (27/5/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS Pria Probolinggo Tewas Dibegal, Sang Istri Ungkap Ciri-ciri Pelakunya

Namun setelah dirinya kembali bersama warga, lanjut Pujiani, kondisi suaminya sudah terkapar dengan bersimbah darah. Sehingga langsung dilarikan ke RSUD dr Moh Saleh, Kota Probolinggo.

"Pelaku ini jalan kaki sendirian, langsung muncul dari sawah menghadang kita dan mengeluarkan celurit. Ciri-cirinya gemuk, dan memakai masker," ujarnya.

"Yang berhasil diambil sama pelaku itu tas, dompet dan HP yang kebetulan dipakek sama suami saya. Kalau sepeda motornya memang langsung saya bawa kabur setelah disuruh sama suami cari bantuan," tuturnya.

Sebelumnya, aksi pembegalan terjadi di Desa Pegalangan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Minggu (26/5/2024) malam, sekitar pukul 21.30 wib.

Dalam kejadian itu, satu orang meninggal dunia karena mengalami beberapa luka sabetan senjata tajam.

Pelaku hanya berhasil merampas dompet dan handphone milik korban.

Kejadian ini bermula ketika Pasangan Suami Istri (Pasutri) Maskur Amirullah (35) warga Desa Pikatan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo bersama Pujiani Marwati (25) berboncengan, mengendarai sepeda motor Honda Beat hendak pulang ke rumah, usai membeli tempe.

Namun, setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban dan istrinya dicegat pelaku.

Kapolsek Maron, AKP Agus Supriyanto mengatakan, korban dan istrinya tiba-tiba dihadang orang tak dikenal yang langsung mengeluarkan celurit.

Korban turun dan langsung mematikan kendaraan.

"Antara korban dan pelaku sempat bertengkar, sedangkan sang istri disuruh membawa sepeda motornya untuk mencari pertolongan dari warga sekitar lokasi kejadian," kata AKP Agus, Senin (27/5/2024).

Tak berselang lama, lanjut AKP Agus, saat warga bersama istri korban datang ke lokasi kejadian, sudah mendapati korban tergeletak bersimbah darah.

Warga langsung membawanya ke RSUD dr. Moh Saleh, Kota Probolinggo.

"Namun naas, korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengalami luka berat di bagian tubuhnya akibat sabetan senjata tajam jenis celurit," ungkapnya.

Saat ini, menurut AKP Agus, pihaknya bersama Satreskrim Polres Probolinggo sedang menyelidiki dan mencari pelaku.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved