Bayar Utang atau Beli Hewan Kurban Idul Adha? Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya Kompak Jawab Ini

SURYA.CO.ID - Pilih bayar utang atau beli hewan kurban Idul Adha? Inilah penjasan Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya mengenai hukum di antara keduanya.

Hari Raya Idul Adha 1445 H sebentar lagi. Sebagian besar umat Islam mulai membeli hewan sapi atau kambing untuk berkurban.

Berkurban adalah amalan sunah yang dikerjakan umat Islam setahun sekali, yang dilakukan pada tanggal 10, 11, 12, 13 Dzulhijah.

Namun bagaimana hukumnya jika ingin beli hewan kurban Idul Adha tapi masih punya utang?

Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya memaparkan jawaban yang sama. Berikut ulasan lengkapnya masing-masing soal jawaban bayar utang atau beli hewan kurban Idul Adha?

Ustadz Abdul Somad (UAS)

Ustadz Abdul Somad menjelaskan dalam mazhab Syafi’i, hukum berkurban adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Sementara, hukum membayar utang yang sudah jatuh tempo adalah wajib.

“Maka lebih mana didahulukan prioritasnya? Lebih didahulukan membayar utang jatuh tempo daripada berkurban,” jawab Ustadz Abdul Somad dikutip dari YouTube Ustadz Abdul Somad Official, Senin (27/5/2024).

Ustadz Abdul Somad memberikan contoh, misalnya jatuh tempo utang 1 Januari tahun depan, sementara kurban Idul Adha jatuh bulan 24 Juni, maka dipersilahkan berkurban.

Namun, jika kurban Idul Adha di bulan Juni, dan ternyata jatuh tempo bayar utang di bulan yang sama, maka yang wajib diutamakan adalah membayar utang.

“Tapi kalau jatuh temponya masih lama, maka silakan berkurban. Syukur-syukur dengan berkurban dibukakan Allah pintu rezeki sehingga utangnya lunas,” tutur UAS.

Buya Yahya

Jawaban Buya Yahya senada dengan Ustadz Abdul Somad.

Buya Yahya mengatakan jika ada dua pilihan antara sunnah dan wajib, maka harus dahulukan yang wajib.

“Contoh, kita sudah wajib bayar zakat, dahulukan zakat, jangan kurban dulu. Atau kita punya utang jatuh tempo, bayar utang jangan kurban dulu,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.

“Tapi kalau utangnya belum jatuh tempo dan zakatnya belum datang haulnya, maka boleh kita berkurban. Kalau sudah jatuh tempo, maka yang wajib kita dahulukan bayar utangnya, bukan berkurban. Itulah aturannya dalam kita beramal,” lanjut Buya Yahya.