Rekam Jejak Andika Perkasa Mantan Panglima TNI Resmi Jadi Kader PDIP, Diperingatkan Jangan Mbalelo
Inilah rekam jejak Andika Perkasa, mantan Panglima TNI yang resmi jadi kader PDIP. Diperingatkan Megawati agar jangan mbalelo.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah rekam jejak Andika Perkasa, mantan Panglima TNI yang resmi jadi kader PDIP.
Andika langsung mendapat peringatan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, agar jangan mbalelo.
Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964.
Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987.
Andika menjadi jenderal TNI yang memiliki gelar akademik sangat panjang.
Baca juga: Andika Perkasa Mantan Panglima TNI Resmi Kader PDIP. Megawati : Asal Jangan Mbalelo Saja !
Di belakang namanya tercantum titel S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D.
Dikutip dari wikipedia, Andika adalah lulusan The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA), National War College, National Defense University (Washington D.C., USA).
Dia juga lulus dari kampus ternama lainnya, Harvard University (Massachusetts, USA) dan The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA).
Selain pendidikan umum, Andika yang lulus Akademi Militer tahun 1987 ini mengikuti Sesarcab Infanteri, Pendidikan Komando
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000), Sesko TNI hingga Lemhannas RI
Andika Perkasa ialah perwira TNI dengan segudang prestasi.
Dikutip dari Tribunnews (grup Surya.co.id), Kamis (22/11/2018) rekam jejak militernya dimulai ketika lulus Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.
Setelahnya Andika menjalani pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).
Andika kemudian bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Karirnya di Korps Baret Merah sangat cemerlang.
Baca juga: Andika Perkasa Siap Bertarung Jika Diperintah Maju Pilkada DKI, Megawati Wanti Wanti Jangan Mbalelo
Ia pernah menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup 2/Para Komando Kopassus (1987), Komandan Unit 3 Grup 2/Para Komando Kopassus (1987) hingga Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 (1995).
Karir militer Andika sangat panjang dan cemerlang hingga terakhir dirinya menjabat sebagai Pangkostrad.
Ada satu prestasi operasi militer amat cemerlang yang dilakukan oleh Andika.
Dikutip dari bbc.co.uk, pada tahun 2002 salah satu letnan Al-Qaeda yang merupakan tangan kanan Osama bin Laden, Omar al-Faruq merencanakan pemboman kedutaan Amerika Serikat (AS) di berbagai negara.
Faruq yang sudah dilatih menjadi teroris sejak tahun 1990 di Afghanistan dan menjadi orang kepercayaan Osama bin Laden menyatakan akan memerangi AS dimanapun, kapanpun.
"Saya katakan kepada Amerika ... kami akan memerangi mereka ... di Irak dan di negara mereka," katanya.
"Mereka tidak akan mampu menghentikan pawai jihad ... dengan pos-pos pemeriksaan, pasukan, mesin, peralatan canggih.
Tidak peduli seberapa kuat atau lengkapnya mereka, mereka tidak akan mengalahkan Yang Mahakuasa," teriak Omar al-Faruq.
Sasaran al-Faruq ialah mengebom kedutaan AS di Asia Tenggara.
Sialnya, Kedutaan AS di Indonesia dipilihnya sebagai debut teror al-Faruq.
Entah dengan cara apa Omar al-Faruq berhasil masuk ke Tanah Air dan sudah merancang serangan ke kedutaan AS di Jakarta.
Untung aparat keamanan Indonesia termasuk TNI berhasil mencium kegiatan teroris ini.
TNI segera merespons cepat dan berhasil mengetahui keberadaan Omar Al Faruq.
Dibentuklah tim Buru Sergap yang dipimpin oleh Andika mengingat dirinya pernah jadi Komandan Tim 3 Sat Gultor 81.
Operasi penangkapan segera dilakukan sebelum semuanya terlambat.
Tim buru sergap TNI ini bergerak cepat ke tempat persembunyian Omar al-Faruq di Bogor.
Tanpa kesulitan berarti, tim berhasil meringkus al-Faruq di Masjid Jami' Bogor pada 5 Juni 2002.
Usai diamankan, al-Farouq dierahkan ke pihak AS dan dikirim ke fasilitas penahanan Bagram di Irak.
Namun al-Faruq berhasil kabur dari Bagram pada Juli 2005.
Hingga akhirnya pada 25 September 2005, 200 personel pasukan komando Inggris menyatroni persembunyian al-Faruq di al-Tuninnah Basra, Irak.
Sempat terjadi baku tembak hingga akhirnya al-Faruq tewas setelah tersambar peluru.

Diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, mengkonfirmasi jika mantan Panglima TNI, Andika Perkasa sudah resmi bergabung dengan partainya.
Hal ini disampaikan Megawati dalam pidato politik pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
"Sekarang dia (Andika) KTA-nya PDIP lho, asal jangan mbalelo saja kapan-kapan ya," kata Megawati di lokasi.
Andika yang hadir di Rakernas V PDIP itu memang tampak mengenakan kemeja PDIP lengan panjang berwarna merah.
Pada bagian kiri kemeja yang dikenakan Andika terpampang sebuah logo banteng moncong putih.
Dia tampak duduk bersebelahan dengan mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Andi Widjajanto.
Rakernas V PDIP akan berlangsung pada 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.
Rakernas ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang" dan subtema "Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.