Haji 2024

Jemaah Haji Indonesia 2024 Kloter SOC-42 Terlambat 7 Jam, Karom I SOC-42: Pesawat Alami Kerusakan

Jemaah haji Indonesia 2024 kelompok terbang (kloter) SOC-42 terlambat sekitar tujuh jam dari jadwal yang ditentukan.

Penulis: M Taufik | Editor: irwan sy
m taufik/surya.co.id
Jemaah Haji Indonesia 2024 Kloter SOC-42 saat tiba di Madinah, Arab Saudi. 

SURYA.co.id | MADINAH - Jemaah haji Indonesia 2024 kelompok terbang (kloter) SOC-42 terlambat sekitar tujuh jam dari jadwal yang ditentukan.

Setelah sampai, para jemaah haji yang merupakan kloter terakhir dari gelombang 1 itu langsung diantar ke Hotel Lo'loat Aldifayah Madinah dan tiba jam 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Selanjutnya, semua jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang 2 akan langsung turun di Jeddah.

“Kami tertunda hingga 7 jam. Semula dijadwalkan berangkat Kamis (23/5/2024) jam 17.30 WIB. Namun baru diberangkatkan pada Jumat (24/5/2024) jam 00.30 WIB,” kata Ketua Rombongan (Karom) I SOC-42 Samsul Huda.

Pria asal Kendal, Semarang itu menyebut bahwa keterlambatan akibat pesawat terlambat berangkat.

Diceritakannya, pihak Garuda Indonesia sempat mengumpulkan para karom untuk memberikan penjelasan terkait keterlambatan penerbangan.

Dia bilang pesawat yang sedianya mengangkut jemaah haji kloter SOC-42 digunakan oleh kloter SOC-41.

“Hal ini terjadi karena pesawat yang seharusnya digunakan kloter sebelumnya mengalami kerusakan. Pesawat yang harusnya kami pakai jadinya digunakan oleh kloter sebelumnya," kata Samsul.

Selain itu, disebutnya bahwa keterlambatan tersebut akibat cuaca di Bandara Adi Soemarmo Solo yang hujan deras, sehingga koper kabin jemaah harus masuk bagasi.

Akibat hal tersebut pihak maskapai meminta jemaah mengeluarkan obat-obatan yang ada di koper kabin untuk dipindahkan ke dalam tas yang dibawa jemaah.

Hal ini pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Memang hujan deras sekali sehingga koper kabin harus masuk bagasi. Lalu diimbau jangan ada obat-obatan atau benda tajam. Tapi yang diambil obat untuk disimpan di tas masing-masing," tutur Samsul Huda.

Selama menunggu, Huda bilang jemaah mendapatkan kompensasi berupa makan berat 1 kali dan minuman.

Meski begitu, tak dapat dipungkiri, banyak jemaah haji yang kelelehan menunggu diberangkatkan.

"Ya cukup melelahkan," kata Samsul.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved