Pilwali Surabaya 2024

Sumber Kekayaan Ahmad Dhani yang Diusung Gerindra di Pilwali Surabaya 2024, Harta Berlimpah

Inilah sumber kekayaan Ahmad Dhani yang digadang menjadi saingan pasangan petahana Eri Cahyadi-Armudji di Pilwali Surabaya 2024.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOLASE INSTAGRAM
Ahmad Dhani, yang digadang maju Pilwali Surabaya 2024 

Namun, Gus Sadad menghormati keputusan Eri Cahyadi sebagai pilihan politik. Tapi juga mengingatkan soal konsekuensi yang ditimbulkan.

"Menurut saya, itu pilihan politik dengan segala risiko yang ditanggungnya. Wajar kami tidak bisa menghalangi, mungkin pilihan terbaik bagi beliau. Tapi tentu Partai Gerindra tidak boleh disalahkan juga kalau mengambil pilihan politik yang lain," tambahnya.

Eri Cahyadi sebagai Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur memang bisa berangkat kembali dari partai politik yang sama di Pilkada 2024, sekalipun tanpa koalisi.

Mengingat, saat ini PDIP sebagai partai yang menaunginya memiliki 11 kursi (22 persen DPRD Surabaya) berdasarkan hasil Pemilu 2024. Jumlah ini, telah mencukupi persyaratan untuk mendaftar di KPU Surabaya sebagai bakal calon wali kota (minimal diusung 20 persen kursi DPRD).

Namun, Partai Gerindra juga memiliki kursi yang tak jauh berbeda. Di Surabaya, Partai Gerindra mendapatkan 8 kursi (16 persen DPRD Surabaya), sehingga hanya membutuhkan 2 kursi tambahan untuk mencalonkan ke KPU.

"Gerindra dengan posisi pemenang kedua di Surabaya, tentu punya pertanggungjawaban moral kepada para pemilih. Kami berpikir keras di sisa waktu tersedia ini untuk bagaimana mencari figur yang paling tepat di antara nama-nama dan kader-kader yang sudah ada, yang sudah menunjukkan kerja politiknya dengan maksimal," jelas Gus Sadad.

Karenanya, Partai Gerindra cukup optimis bisa membangun poros baru di luar koalisi PDIP.

Apalagi, saat ini belum ada partai di luar PDIP yang telah menurunkan rekomendasi terkait Pilkada Surabaya.

Selain bersama Golkar, PAN dan Demokrat di Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gus Sadad juga berpeluang mengajak PKB, NasDem, PKS dan PPP dalam koalisi.

"Harapannya, KIM diperluas dengan parpol yang sebenarnya sudah terjalin komunikasi baik di tingkat nasional," tegas Gus Sadad.

Soal figur yang diusung, Gus Sadad juga menegaskan, memiliki sejumlah kader yang memiliki pengalaman dalam hal elektoral maupun di pemerintahan.

Di antaranya, Anggota DPRD Jatim Hadi Dediyansyah, Ketua DPC Gerindra Surabaya yang juga Anggota DPRD Jatim terpilih Cahyo Harjo Prakoso hingga senior politisi di DPRD Surabaya.

Terbuka juga untuk mempertimbangkan calon lain, di antaranya kader Golkar sekaligus Ketua relawan Pro-Jokowi (Projo) Jatim, Bayu Airlangga.

"Kami nggak kekurangan stok internal, kami punya 8 anggota DPRD Surabaya terpilih, punya 1 orang DPRD Jatim terpilih dan 2 orang DPR RI terpilih dari Surabaya," ucapnya.

"Menurut saya itu sudah cukup memenuhi kualifikasi sebagai kader yang kami usung bersama-sama menjadi pasangan kepala daerah atau wakil kepala daerah," tandasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved