Pilkada Jember 2024

Survei Indopol, Gus Fawait Ungguli Hendy Siswanto Jika Berpasangan Mas Kamil atau Anang Hermansyah

Indopol merilis hasil survei simulasi dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati (bacabup-bacawabup) dalam Pilkada Jember 2024.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: irwan sy
ist
Simulasi dua pasangan bacabup/bacawabup di Pilkada Jember 2024. 

SURYA.co.id, JEMBER - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (Indopol) merilis hasil survei simulasi dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati (bacabup-bacawabup) dalam Pilkada Jember 2024.

Kedua bacabup yang disurvei adalah Muhammad Fawait (Gus Fawait) dan petahana Hendy Siswanto.

Dalam simulasi ini diskenariokan Gus Fawait dipasangkan dengan bacawabup Kamiluddin (Mas Kamil)) dan Anang Hermansyah untuk melawan pasangan Hendy Siswanto dan Wakilnya Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun).

Hasilnya, Gus Fawait unggul melawan Hendy Siswanto.

Peneliti Indopol, Bawono Kumoro, mengatakan bila Gus Fawait berpasangan dengan Mas Kamil unggul 5 persenan, melawan Hendy Siswanto.

"Seandainya pemilihan langsung dilaksanakan sekarang, hasilnya menunjukkan bahwa Gus Fawait masih unggul dari lawannya. Hasilnya, pasangan petahana Hendy-Gus Firjaun memperoleh dukungan sebesar 42,6 persen, sementara Gus Fawait–Mas Kamil berada di angka 48,0 persen," katanya dalam keterangan tertulis yang terima, Selasa (21/5/2024).

Sementara jika Gs Fawait dipasangkan dengan artis sekaligus politisi dari PDIP Anang Hermansyah, elektabilitasnya masih mampu menggungguli pasangan Hendy-Gus Firjaun.

"Pasangan Hendy-Gus Firjaun memperoleh dukungan sebesar 41,1 persen. Sementara Gus Fawait-Anang Hermnsyah mengalami peningkatan dukungan menjadi 50,0 persen," urai Bawono.

Bawono mengatakan terdapat empat catatan dari masyarakat terhadap Bupati Hendy dan Gus Firjaun sejak berkuasa sejak 2021 di Jember yang mengindikasikan elektabilitas mereka tertahan jelang Pilkada 2024.

"Dalam survei tersebut, empat masalah utama yang dianggap mendesak oleh warga Jember adalah tingginya harga kebutuhan pokok (37,8 persen), harga pupuk yang mahal (26,7 persen), kondisi jalan yang rusak (10,4 persen), dan kesulitan dalam mencari lapangan pekerjaan (8,8 persen)," tuturnya.

Simulasi dua pasang Cabup-Cawabup tersebut dilakukan melalui survei sejak 22-30 April 2024, dengan wawancarai tatap muka terhadap 800 responden yang memiliki hak pilih di Pilkada Jember 2024.

"Dengan metode simple random sampling selama satu pekan, dengan margin of eror ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Bawono.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved