Haji 2024

Selain di Tanah Suci, Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 juga Dilaksanakan di Tanah Air

Operasional pemberangkatan jemaah haji Indonesia 2024 ke Tanah Suci telah memasuki hari ke-10.

Penulis: M Taufik | Editor: irwan sy
m taufik/surya.co.id
Seorang jemaah haji Indonesia 2024 langsung sujud syukur saat tiba di Tanah Suci, Selasa (21/4/2024). 

SURYA.co.id | MADINAH - Operasional pemberangkatan jemaah haji Indonesia 2024 ke Tanah Suci telah memasuki hari ke-10.

Sudah 63 ribu lebih jemaah haji Indonesia 2024 telah tiba di Madinah terbagi dalam 162 kelompok terbang.

Jemaah haji Indonesia 2024 yang diberangkatkan dari Madinah ke Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan umrah wajib hari ini sebanyak 9.012 orang, tergabung dalam 23 kelompok terbang.

Sebelumnya, mereka akan mengambil miqat makani (tempat) untuk berihram di Masjid Dzilhulaifah atau biasa disebut Bir Ali.

“Selain di Tanah Suci, operasional penyelenggaraan ibadah haji juga dilaksanakan di Tanah Air. Ada 14 tempat pemberangkatan atau embarkasi yang melayani jemaah sebelum diterbangkan ke Tanah Suci,” kata Anggota Tim Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, Selasa (21/05/2024).

Jemaah haji sebelum diterbangkan, mereka terlebih dahulu masuk asrama haji.

Saat ini, seluruh embarkasi haji telah menerapkan pelayanan one stop service bagi jemaah, mulai dari penyerahan kartu akomodasi asrama haji, pembagian gelang, penyerahan living cost, dan pemeriksaan kesehatan terakhir.

Setelah menjalani proses penerimaan, jemaah diantar ke pemondokan untuk istirahat.

Selama menunggu diterbangkan, jemaah maupun petugas akan menjalani pembinaan manasik terakhir.

“Selanjutnya, beberapa jam sebelum jadwal keberangkatan, jemaah akan menerima paspor, kemudian secara bertahap jemaah didorong ke bandara,” katanya.

Ada tiga embarkasi yaitu, embarkasi Jakarta, Surabaya, dan Solo yang telah memiliki layanan fast track atau jalur cepat keimigrasian dari Pemerintah Arab Saudi.

“Pemeriksaan dokumen jemaah haji, seperti visa dan paspor, oleh keimigrasian pemerintah Kerajaan Arab Saudi langsung di Tanah Air. Layanan fast track sangat membantu jemaah haji Indonesia, khususnya jemaah lanjut usia. Layanan fast track diberikan kepada 128.420 jemaah (60,21 persen), " ujarnya.

Secara umum, seluruh embarkasi telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana pelayanan jemaah, yaitu layanan penerimaan bagasi jemaah yang haji dilakukan satu hari sebelum masuk asrama, layanan konsumsi, layanan akomodasi, layanan transportasi, layanan kesehatan/poliklinik, dan layanan pemantapan manasik haji dengan memanfaatkan masjid, miniatur Ka’bah, lintasan Sa’i dan tempat melontar jumrah yang ada di setiap embarkasi.

“Selain itu, seluruh embarkasi sudah mengafirmasi kebutuhan jemaah lanjut usia dan jemaah disabilitas,” lanjutnya.

Bahkan, sejumlah embarkasi telah memiliki mock up pesawat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved