Jadi Pendaftar Cabup Pertama di PPP, Bupati Jember Tegaskan Tidak Mau Membangun Politik Dinasti

SURYA.CO.ID, JEMBER - Pengumuman DPC PPP Jember yang resmi membuka penjaringan dan pendaftaran calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup), direspons cepat Hendy Siswanto. Petahana Bupati Jember itu pun mendaftar pertama di PPP untuk kembali maju sebagai calon kepala daerah (cakada) di Pilkada 2024.

Kedatangan Bupati Hendy bersama anggota keluarganya disambut Ketua DPC PPP Jember, Madini Farouq dan para pengurus partai berlambang Kakbah itu.

Kepada jajaran pengurus PPP Jember, Bupati Hendy berbicara soal keluarganya. Ia mengaku istri dan anaknya siap dikritik selama menjabat sebagai kepala daerah di Kota Tembakau sejak dilantik pada 2021 silam.

"Selama sayamenjadi bupati, keluarga siap untuk dinilai semuanya mulai anak, istri dan cucu kami siap untuk dinilai. Apakah patut saya jadi bupati kembali , kalau dilihat dari struktur keluarga yang patut dicontoh atau masuk keluarga berantakan," kata Hendy saat berpidato.

Menurutnya, seluruh anggota keluarganya selama menjabat menjadi Bupati Jember juga siap untuk difitnah dan digosipkan oleh siapapun jelang Pilkada 2024.

"Karena itu adalah konsekuensi bagi kami yang menjadi publik figur. Keluarga kami siap untuk menerima semua berita yang disebar ke sana kemari, keluarga kami siap untuk menerima itu," kata Hendy.

Hendy mengungkapkan, ia sengaja mengatakan hal tersebut saat mendaftar di PPP Jember. Hendy mengaku untuk membuktikan kalau selama bertugas sebagai Bupati Jember, ia tidak pernah berniat melakukan praktik membangun dinasti.

"Tidak ada niatan untuk praktik kedinastian, tidak ada niatan mencari proyek, tidak ada untuk itu. Kami membawa keluarga, karena itu tumpuan diri kami," tambah Hendy.

Mengingat, kata Hendy, ketika seorang Bupati Jember melakukan keburukan pasti seluruh anggota keluarganya menanggung malu. "Ini adalah komitmen kami, bukan untuk pujian. Tetapi ini adalah kehidupan. Bila kami melakukan keburukan, maka yang malu itu anak, istri dan cucu cucu kami," imbuhnya.

Ketua PPP Jember, Madini Farouq mengatakan Bupati Hendy merupakan pendaftar pertama sebagai kandidat di Pilkada 2024. "Beliau bukan orang lain, pernah kami usung pada Pilkada 2020. Dan beliau adalah pendaftar pertama dan nanti yang akan mengeluarkan rekomendasi adalah DPP," urai Madini.

Pria yang akrab disapa Gus Mamak ini mengungkapkan, DPP PPP tentu memiliki pertimbangan sebelum mengeluarkan rekomendasi. Ia menegaskan, PPP juga akan melihat capaian kerja Bupati Hendy selama memimpin Kabupaten Jember. "PPP juga melihat kinerja Pak Hendy selama menjabat sebagai Bupati Jember kurang dari lima tahun," ungkapnya.

Sebelumnya PPP memang menjadi partai yang paling akhir membuka pendaftaran untuk memberi ruang bagi partai lain dalam melakukan penjaringan. "PPP sengaja membuka pendaftaran yang terakhir, karena yang terakhir itu akan menentukan," kata Madini.

Menurutnya, pembukaan pendaftaran sengaja dilakukan pada 17 Mei 2024. Sebab tanggal tersebut adalah nomor urut PPP pada Pemilu kemarin. "Tepat Jumat 17 Mei 2024 merupakan hari baik dan kebetulan nomor urut PPP adalah 17. Sehingga kami buka pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati," kata Gus Mamak.

Pendaftaran cabup/cawabup di PPP dibuka hingga 31 Mei 2024. Bahkan beberapa kandidat terkonfirmasi akan mendaftar di PPP Jember dalam waktu dekat. ****