Berita Surabaya

PT Pelayaran Nasional Ekalya Pernamasari Tbk Optimistis Pendapatan Tumbuh 15 Persen di 2024

PT Pelayaran Nasional Ekalya Pernamasari Tbk (ELPI) optimistis mampu meningkatkan kinerjanya di tahun 2024

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Ekalya Pernamasari Tbk (ELPI), Eka Taniputra (paling kiri), bersama jajaran direksi lainnya, saat menunjukkan bagan kinerja di tahun 2023 saat public expose di Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Pelayaran Nasional Ekalya Pernamasari Tbk (ELPI) optimistis mampu meningkatkan kinerjanya di tahun 2024 ini dengan target pendapatan tumbuh sekitar 15 persen dibanding tahun lalu.

"Meski kondisi ekonomi baik global maupun domestik masih mengalami ketidakpastian, kami tetap optimistis revenue tahun ini ada growth sekitar 15 persen. Demikian juga dengan laba Perseroan dan Ebitda juga tumbuh yang sama. Kami konservatif saja,” kata Eka Taniputra, Direktur Utama ELPI, saat public expose kinerja di Surabaya, Rabu (15/5/2024).

Untuk mencapai target tersebut, berbagai strategi bisnis telah siap dan akan dilakukan di tahun ini, di antaranya memperkuat ekspansi pasar di luar negeri.

Saat ini ELPI melalui anak usahanya telah melebarkan sayap bisnisnya di Malaysia dengan mengoperasikan dua kapal, dan tahun ini akan ditambah lagi menjadi enam kapal.

“Memang belum terlalu signifikan. Tahun ini, pendapatan dari ekspansi di luar negeri mencapai 8-10 persen dari total revenue. Kami akan ekspansi ke Brunei, Myanmar dan juga Middle East. Kami lihat potensi kegiatan offshore disana cukup besar,” jelas Eka.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan langkah efisiensi secara massif baik waktu maupun cost, di antaranya dengan menerapkan konversi kapal yang mengunakan dual fuel yakni diesel dan gas (LNG).

Hasilnnya cukup menggembirakan, biaya operasional bisa ditekan hingga 80-86 persen.

Hal ini juga untuk mendukung program kapal ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon.

Dia menggambarkan, dengan menggukan kapal dual-fuel, konsumsi diesel yang semula 45.288 liter untuk satu kapal menjadi 9.000 liter saja, dan emisi karbon yang dihasilkan turun dari 89.519 ton CO2, menjadi hanya 540,15 ton CO2 saja.

“Itu baru satu kapal. Padahal kami mengoperasikan lebih dari 100 unit kapal. Selain sangat efisien juga emisi karbon turun 99,4 persen. Untuk program ini kami sudah menghabiskan anggaran capex sekitar Rp 12 miliar,” ungkap Eka.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan program Multicat Hybrid dimana beberapa fungsi kapal akan dijadikan satu kapal saja dengan multi fungsi, misalnya kapal fire boat, watch dog, towing vessel dan supply vessel.

Untuk keperluan ini, pihaknya menyiapkan anggaran Capex sekitar Rp 20 miliar yang dari total Capex yang disiapkan sebesar Rp 1 triliun.

Program Multicat Hybrid merupakan program multi year.

Tahun ini pembangunan kapal sudah dimulai dan akan selesai pada akhir tahun 2024.

Terkiat kinerja 2023, Corporate Secretary ELPI, Wawan Heri P, menambahkan tahun 2023, kinerja ELPI cukup bagus.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved