Pilkada Pamekasan 2024

Pernah Memenangi Pilkada Pamekasan 2008 Bersama PBB, Kholil Mendaftar Diantar Ratusan Simpatisan

sejarah kemenangan pada Pilkada 2008. Saat itu Kholil menjadi Bupati Pamekasan periode 2008-2023 dengan menggandeng PKB.

Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
surya/muchsin
KH Kholilurrahman bersalaman dengan Ketua Panitia Penjaringan Bacabup dan Bacawabup Pamekasan di DPC PBB Pamekasan, Bahrullah Sodiq, Kamis (16/5/2024). 


SURYA.CO.ID, PAMEKASAN - Kedatangan KH Kholilurrahman untuk mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pamekasan 2024, Kamis (16/5/2024), seperti mengenang masa manis bersama Partai Bulan Bintang (PBB).

Datang ke kantor DPC PBB Pamekasan sekitar pukul 10.30 WIB, Kholil diantar ratusan pendukung, relawan dan timnya, baik laki-laki dan perempuan yang mengendarai 50 mobil dan puluhan sepeda motor. Mereka datang dari beberapa kawasan yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan.

Bagi PBB, kedatangan Kholil seperti mengenang sejarah kemenangan pada Pilkada 2008. Saat itu Kholil menjadi Bupati Pamekasan terpilih untuk periode 2008-2023 dengan menggandeng PBB.

“Kami ingin mengulang kenangan kemenangan kembali bersama Pak Kholil. Karena beliau menjadi bupati periode 2008 – 2013 atas jasa besar dari PBB. Sehingga kami ingin beliau bisa menempati pendopo kabupaten, seperti waktu itu,” kata Ketua Panitia Penjaringan Bacabup dan Bacawabup Pamekasan, DPC PBB Pamekasan, Ra Bahrullah Shodiq .

Karena itu Bahrullah mengucapkan selamat datang kepada Kholilurrahman dan rombongan. Sekarang Kholil juga kembali mendaftar sebagai bacabup lewat PBB yang tentu mencoba mengulangi peruntungan tahun 2008.

“Terima kasih kepada beliau yang telah memberikan kepercayaan kepada PBB. Semoga kerjasama ini memberikan manfaat untuk masyarakat Pamekasan, bangsa dan negara,” kata Bahrullah.

Mantan anggota DPRD Pamekasan dari PBB ini mengakui bahwa hubungan antara PBB dengan Kholilurrahman dekat ibarat keluarga. Dari internal PBB, khawatir tidak punya kartu anggota, tetapi dari eksternal PBB, Kholilurrahman selalu bersama PBB.

Ditegaskan, ia selaku ketua panitia penjaringan akan bertindak profesional sesuai aturan partai. Tidak peduli apakah ada pendaftar dari kalangan internal partai maupun dari eksternal partai, semmua diperlakukan sama.

Sementara Kholil merasa terharu atas antusiasme masyarakat yang mengantarnya mendaftar ke PBB.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Matsaratul Huda, Panempan ini mengucapkan terima kasih kepada PBB yang menyambut baik dan menerimanya mengambil formulir pendaftaran. Ia berharap PBB semakin berkibar.

“Saya merasa senang dan terharu diantar ratusan pendukung mendaftar ke PBB. Selain ingin menghormati PBB, ini menandakan kebersamaan dan satu kesamaan dengan masyarakat. Mereka yang mengantar bukan hanya dari kalangan pesantren, tetapi juga berbagai elemen masyarakat, baik remaja maupun dewasa,” kata Kholilurrahman kepada SURYA.

Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) ini mengaku mendaftar ke PBB untuk mempererat tali persahabatan yang sudah lama terjalin dan mendapatkan berkah. Sehingga ini menjadi modal utama untuk membangun Pamekasan ke depan yang lebih baik.

Apalagi selama ini ia sering melakukan komunikasi. Baik dengan ketua DPC PBB maupun dengan ketua pantia pendaftaran. Dalam pilkada ini, Kholilurrahman, tetap yang mengusung motto Bangkit Bersama Sejahtera Berkualitas.

Artinya bangkitnya bersama-sama dan jangan pernah ada lagi lapisan masyarakat yang tertinggal dalam pembangunan. Namun semuanya harus aktif. “Maka ketika kita melaksanakan bangkit bersama, Insya Allah, kita akan mendapatkan kesejahteraan yang berkualitas,” papar Kholilurrahman.

Diungkapkan, untuk menuju tiket bacabup Pamekasan ia tidak hanya mencari rekom ke PBB, tetapi juga sudah mendaftar ke Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Kenapa saya ingin melibatkan semua, karena untuk membangun Pamekasan sendirian dengan beberapa kelompok tidak mungkin. Jika dipaksakan, bukannya mendapatkan yang terbaik malah tidak akan menghasilkan apa-apa. Sehingga perlu sambung menyambung menjadi satu,” jelas Kholil. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved