Berita Tulungagung

Kenaikan UKT 300 Persen Guncang Mahasiswa, UIN Tulungagung Berpegang Besaran Tahun Sebelumnya

Besaran UKT di UIN SATU masih mengacu pada tahun sebelumnya, dengan nilai tertinggi Rp 4 juta, terendah Rp 2,8 juta.

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
surya/david yohanes
Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof Abdul Azis. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang direncanakan Kemendikbudristek telah membuat guncangan besar di dunia pendidikan. Sejumlah perwakilan mahasiswa dari beberapa kampus negeri sudah mengadu ke DPR RI, Kamis (16/5/2024).

Menyikapi keresahan para mahasiswa itu, Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung mengumumkan tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Besaran UKT di UIN SATU masih mengacu pada tahun sebelumnya, dengan nilai tertinggi Rp 4 juta. Sementara UKT terendah sebesar Rp 2,8 juta.

"Ada 7 tingkat UKT yang kami terapkan. Karena sudah berstatus BLU (Badan Layanan Umum), harus ada tingkatan-tingkatan," jelas Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof Abdul Azis.

Azis menambahkan, tahun 2024 ini UIN SATU Tulungagung akan menerima 5.500 mahasiswa baru. Jumlah ini menjadikan UIN SATU menempat peringkat 6 dari 59 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Secara peringkat UN SATU mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 yang menempati nomor 11. "Secara nasional penerimaan mahasiswa PTKIN mengalami penurunan. Namun dari jumlah, kami nomor 6 terbanyak," tegas Azis

Meski menerima banyak mahasiswa baru, Azis berkomitmen bahwa pihaknya tidak menaikkan UKT. Pihak rektorat justru tengah fokus untuk pengembangan kampus baru.

Sebelumnya UIN SATU Tulungagung mendapat tawaran hibah lahan dari Pemkab Trenggalek. Namun sampai saat ini tawaran itu belum tuntas dan masih dikoordinasikan.

Salah satu masalahnya adalah pada luasan yang menyusut. Awalnya tawaran yang datang seluas 40 hektare, sedangkan pada perkembangannya luasan ini menyusut. "Jadi harus kami hitung ulang biayanya. Karena lahannya luas atau sempit, biayanya sama saja," paparnya.

Saat ini Azis tengah mematangkan pengadaan lahan di Tulungagung. Rencananya pengadaan lahan untuk kampus baru ini mencapai 50 hektare.

UIN SATU telah mengalokasikan anggaran pengadaan lahan kampus baru ini. "Targetnya tahun ini sudah fixed, tanahnya kepegang sama kita. Baru fisiknya sambil jalan," tandasnya.

Seperti diberitakan, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengadukan kenaikan UKT di beberapa universitas negeri ke Komisi X DPR RI, Kamis (16/5//20024), karena menganggap kenaikan itu tidak masuk akal.

Dilansir Kompas, perwakilan BEM SI dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Maulana Ihsan Huda mengatakan, pihaknya sudah menggelar aksi demo di kampus sampai dua kali. Selain itu, mereka juga sudah melakukan audiensi dengan pihak rektorat. Namun hasilnya nihil.

"Yang kita resahkan UKT di Unsoed ini naik melambung sangat jauh sendiri, naik bisa 300 sampai 500 persen," ujar Maulana di ruang rapat Komisi X DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

"Contohlah di fakultas saya sendiri, Fakultas Peternakan, itu yang sebelumnya Rp 2,5 juta sekarang naiknya jadi Rp 14 juta, itu tingkatan paling tinggi. Bagaimana kita tidak marah dengan hasil seperti itu?" sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved