Laka Maut Bus Di Subang

Nasib Mujur Niko yang Live TikTok Kecelakaan Bus SMK Lingga, Tubuh Terlempar Keluar Masih Selamat

Niko (18), siswa SMK Lingga Kencana selamat saat kecelakaan bus maut Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024). 

Editor: Musahadah
kolase TikTok/tribun jabar
Niko, siswa SMK Lingga Kencana, korban selamat kecelakaan maut bus Putera Fajar. 

SURYA.CO.ID - Nasib mujur dialami Niko (18), siswa SMK Lingga Kencana yang selamat dari kecelakaan bus maut Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024). 

Saat kecelakaan terjadi, Niko sedang live TikTok di akun @Xenn25. 

Dalam video live TikTok yang kini viral itu tampak Niko awalnya ceria.

Tiba-tiba di tengah-tengah live TikTok, Niko panik saat bus yang ditumpanginya oleng.

"Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriak Niko dalam live TikTok.

Baca juga: Pesan Kematian Korban Bus Maut SMK Lingga Kencana Depok, Ade Nabila: Tidak ada Waktu untuk Berlari

Beberapa detik setelah berteriak, layar live pun menghilang.

Hingga beberapa menit kemudian, Niko kembali melanjutkan live-nya dengan kondisi wajahnya berdebu dan berdarah.

"Sumpah guys gua kecelakaan, gua kecelakan, bentar ya guys, remnya blong," pungkas Niko lagi.

Dalam wawancara di kanal Youtube tv One News, Niko yang selamat dalam kecelakaan maut itu mengurai cerita mengerikan.

Awalnya diungkap Niko, ia sempat melihat ada mekanik yang membetulkan bus yang ditumpanginya.

Momen tersebut disaksikan Niko beberapa menit sebelum kecelakaan terjadi.

"Saya lihat di situ mekanik servis mobilnya, kayak lagi benerin rem (bus) atau apa saya enggak tahu," kata Niko dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (13/5/2024).

Selanjutnya saat di perjalanan, Niko pun melakukan rutinitasnya yakni live TikTok.

Kala itu tak ada perasaan resah apalagi cemas bakal terlibat kecelakaan.

"Kan kita jalan, saya lagi live, saya enggak tahu, saya live TikTok. Saya di bangku kedua, kan bangku pertama guru, saya di belakangnya, saya di sebelah kiri (sopir)," ungkap Niko.

Hingga saat di tengah live-nya, Niko terkejut mendengar sopir bus berteriak rem blong.

Saat itu Niko sontak berteriak histeris bersama teman-temannya yang lain.

"Saya juga enggak tahu, tiba-tiba ini (sopir) bilang 'rem blong, rem blong', pada kaget semuanya bilang 'Allahu Akbar, Allahu Akbar'," ujar Niko.

Di momen tersebut, Niko yang pasrah pun sempat menyelamatkan ponselnya.

Setengah sadar, Niko sempat merasakan tubuhnya terbanting di dalam bus hingga terlempar ke luar.

Beberapa detik setelah terpelanting ke luar bus, Niko syok lantaran ia sudah berada di sebuah warung.

"Pas saya lagi live, handphone saya giniin (peluk) sambil (teriak) 'Allahu Akbar'. Saya kebanting, sadar enggak sadar, saya mental ke pasir. Lalu saya lari ke warung," imbuh Niko.

Melihat ke arah bus yang terguling, Niko menduga ia terpelanting keluar dari bus melewati kaca depan bus.

Sebab saat itu kondisi kaca depan bus sudah sangat hancur.

"Saya enggak sadar, kayaknya saya (terpental) lewat depan kaca depan, iya (terlempar). Saya waktu sadar cuma luka di pelipis, kemungkinan terbentur pasir atau bus pas terombang-ambing," ujar Niko.

Usai kejadian, Niko yang masih syok pun sigap menolong teman-temannya.

Beruntung Niko yang mengalami keajaiban hanya mendapatkan luka memar di tangan dan punggungnya.

"Saya cuma memar-memar di tangan dikit dan di belakang. Saya tidak dirawat, saya bantuin teman-teman saya yang lebih susah," akui Niko.

Kebohongan Sopir Terungkap 

Petugas melakukan olah TKP penyebab kecelakaan yang menewaskan 11 orang TKP dengan metode Traffic Accident Analysist (TAA).
Petugas melakukan olah TKP penyebab kecelakaan yang menewaskan 11 orang TKP dengan metode Traffic Accident Analysist (TAA). (Tribun Jabar)

Di bagian lain, Siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap kebohongan sopir bus Trans Putera Fajar.

Mereka memergoki sopir bus ketika di rest area Subang, tepat sebelum kecelakaan maut.

Hari itu bus melakukan perjalanan menuju Depok dari Tangkuban Perahu.

Sebelum pulang, rombongan beristirahat di sebuah rumah makan rest area.

Korban selama, Fahmi Fahruruzi bercerita ketika saat di rumah makan ia memergoki sopir tengah mengoprek bagian bawah bus.

Fahmi kemudian menanyakan soal kerusakan yang dialami bus tersebut.

"Lagi diperiksa bawahnya itu katanya olinya bocor, 'kenapa a ?' katanya olinya cuma bocor," kata Fahmi.

Tapi ternyata hal itu hanya sebuah kebohongan.

Menurut Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo sopir bus sampai dua kali berhenti karena masalah rem.

"Dua kali berhenti pada saat istirahat makan si sopir ini betulin rem dan mendatangkan mekanik," katanya.

Dalam wawancara pun sopir bus, Sadira mengatakan busnya mengalami kendala rem.

"Masih bisa dikendalikan, masih normal. Akhirnya manggil montir," kata Sadira.

Setelah ditangani montir, rem busnya kembali normal.

Namun baru beberapa meter melanjutkan perjalanan, rem bus tersebut kembali blong.

"Kalau saya teruskan, itu akan terjadi hal-hal yang banyak terjadi," katanya.

Sampai kemudia Sadira membanting setir hingga bus terguling dan menewaskan 11 orang.

"Terpaksa saya buang ke samping, daripada lebih banyak korban yang di depan," katanya.

Seperti diketahui, kecelakaan bus ini mengakibatkan 11 orang tewas, meliputi 9 siswa dan siswi SMK Lingga Kencana, satu guru, dan satu warga lokal.

Sementara untuk korban luka berat, totalnya ada 27 orang, sedangkan korban luka ringan kurang dari 13 orang.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terungkap Kondisi Siswa SMK Lingga Kencana yang Live TikTok Saat Kecelakaan, Korban Alami Keajaiban

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved