Pilkada Gresik 2024
Duet Kades Gagal Mendaftar Cabup-Cawabup Gresik 2024, Kecewa Mepetnya Waktu Melengkapi Persyaratan
Bandung Bondowoso adalah tokoh dalam cerita rakyat Jawa Tengah, yang membangun seribu candi dalam waktu semalam
Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, GRESIK - Tingginya antusiasme masyarakat untuk menjadi calon kepala daerah (cakada) dari jalur independen atau perseorangan tahun ini, ternyata tidak mulus.
Setelah kegagalan paslon di Banyuwangi, kini juga dialami paslon Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Andhi Sulandra dan Fatkhur Rohman.
KPU Gresik memastikan Andhi-Fatkhur tidak bisa melaju dalam pendaftaran cakada karena syarat berkas dukungan kurang lengkap. Keduanya hanya punya sisa waktu semalam sehingga tidak mungkin mampu melengkapi kekurangan persyaratan pada Minggu (12/5/2024) pukul 23:59 WIB.
Paslon yang merupakan kepala desa (kades) itu pun terpaksa memendam mimpi berkontestasi di Pilkada Gresik 2024. Andhi menyinggung kurang masifnya sosialisasi tentang tahapan pelaksanaan Pilkada Gresik dan mepetnya waktu pendaftaran paslon.
Andhi mengaku baru mengetahui pembukaan pendaftaran cabup-cawabup independen setelah ada berita tentang sosialisasi Alur dan Syarat Minimal Dukungan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik di Hotel Horison Gresik, Selasa, 7 Mei 2024 lalu.
“Setelah itu pembukaan pendaftaran berlangsung hanya 5 hari, yakni tanggal 8-12 Mei 2024. Bayangkan saja, dalam waktu tidak sampai seminggu kita harus mengumpulkan dukungan 72.150 KTP dan mengupload satu persatu di website Silonkada KPU. Saya rasa hanya Bandung Bondowoso saja yang bisa mendaftar,” papar Andhi.
Bandung Bondowoso adalah tokoh dalam cerita rakyat Jawa Tengah, yang membangun seribu candi dalam waktu semalam.
Menurutnya, singkatnya waktu pendaftaran dan waktu melengkapi berkas, terkesan menutup kesempatan bagi calon independen maju di Pilkada 2024.
“Aturan ini tentu perlu direvisi dan didengar KPU Pusat. Seakan tidak ada ruang untuk calon independen untuk tampil, hanya calon dari rekom parpol saja yang berhak maju. Harapannya ada kebijakan untuk diberi kelonggaran waktu, tidak diputuskan pada 12 Mei. Jadi 12 Mei itu hanya akhir pembukaan akun, baru berproses,” sambungnya.
Andhi menegaskan, pihaknya tidak ingin maju melalui jalur politik. Pihaknya mengucapkan terimakasih untuk relawan yang sudah berjuang mengumpulkan dukungan.
Seperti diketahui, Komisioner KPU Gresik Devisi Teknis Penyelenggaraan, Alam Amrullah menyampaikan, pasangan Andhi Sulandra dan Fatkhur Rokman tidak bisa melengkapi persyaratan Cabup-Cawabup jalur independen hingga batas waktu pendaftaran. “Keduanya belum menyerahkan syarat dukungan minimal hingga Minggu (12/5/2024) pukul 23.59 WIB,” kata Alam.
Dikatakannya, KPU Gresik sudah memfasilitasi Kades Randuboto, Andhi Sulandra dan Kades Sukorejo, Fatkhur Rokhman agar bisa ikut gelaran Pilkada Gresik. “Mulai dari konsultasi, membuka akun Silonkada dan menerima kunjungan pada Minggu sore,” kata Alam. *****
Pilkada Gresik 2024
calon independen muncul di bursa Pilkada 2024
calon kepala daerah dari jalur independen
duet kades ikut Pilkada Gresik dari jalur independ
paslon independen gagal ikuti Pilkada Gresik
mepetnya waktu penyebab gagal daftar cabup
KPU Gresik
kisah Bandung Bondowoso
Profil Fandi Akhmad Yani yang Menang di Pilkada Gresik 2024, Bakal Jadi Bupati Gresik Terpilih |
![]() |
---|
Rekapitulasi Suara Pilkada Gresik 2024 Tuntas, Yani-Alif Menang Raih 366.944 Suara |
![]() |
---|
Polres Gresik Periksa Kesehatan Petugas Pengamanan di Kantor KPU dan Bawaslu |
![]() |
---|
Hasil Real Count Internal, Yani-Alif menang 60 Persen di Pilkada Gresik 2024 |
![]() |
---|
Yani-Alif Unggul Telak di Hitung Cepat Pilkada Gresik 2024, Begini Respons Gus Yani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.