Keutamaan Dzulqa'dah Bulan Ke-11 dalam Kalender Hijriyah

Terdapat sejumlah keutamaan dan keistimewaan di Bulan Dzulqa'dah yang perlu diketahui umat Islam.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Surabaya.tribunnews.com
Ilustrasi Keutamaan Dzulqa'dah Bulan Ke-11 dalam Kalender Hijriyah 

“Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan)” (QS al-Baqarah: 197).

Bulan-bulan yang ditentukan sebagai waktu haji adalah Syawal, Dzulqa'dah dan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Tidak sah ihram untuk haji pada selain waktu tersebut.

3. Rasul umroh di bulan Dzulqadah

Rasulullah Muhammad Saw mengerjakan ibadah umroh di Bulan Dzulqa'dah.

Sahabat Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu meriwayatkan:

اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي  ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري) -

Maknanya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji” (HR al-Bukhari).

4. Disebutkan 30 malam oleh Allah SWT

Bulan Dzulqa’dah adalah 30 malam yang disebutkan oleh Allah:

وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ (سورة الأعراف: ١٤٢)

Maknanya: “Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam (bulan Dzulqa’dah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi (sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun, “Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah dirimu dan kaummu, dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS al-A’raf: 142)

Mitos Bulan Dzulqa'dah

Pada sebagian daerah tertentu beranggapan bulan Dzulqa'dah adalah bulan naas, bulan sengsara dan bulan sial. Sehingga ada beberapa bentuk larangan untuk menghindari hal tersebut.

Namuh Buya Yahya dalam hal ini tegas meluruskan bahwa hal itu tidak benar.

"Beredar keyakinan sebagain orang bahwa Bulan Dzulqa'dah adalah bulan naas, sengsara, bulan sial.

Padahal Allah Menyebut Bulan Dulqa'dah ini masuk dalam 4 bulan harram (bulan yanh dimuliakan Allah).

Banyak orang tidak mau punya hajat di bulan ini karena takut.

Ini bukan bulan sengsara. Nggak boleh kita punya pikiran bulan Dzulqa'dah bukan bulan sengsara, ini adalah bulan mulia. Bulan sengsara jika kita bermaksiat kepada Allah," jelas Buya Yahya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved