Berita Viral

Rekam Jejak Sri Indarti Rektor Unri yang Viral Polisikan Mahasiswa Pengkritik Biaya UKT Mahal

Inilah rekam jejak Sri Indarti, Rektor Universitas Riau (Unri) yang viral Polisikan Mahasiswa Pengkritik Biaya UKT Mahal.

Humas Unri
Sri Indarti, Rektor Unri yang Viral Polisikan Mahasiswa Pengkritik Biaya UKT Mahal. Simak rekam jejaknya. 

SURYA.co.id - Sosok hingga rekam jejak Sri Indarti, Rektor Universitas Riau (Unri), kini tengah ramai jadi sorotan.

Sri Indarti viral lantaran dituduh polisikan mahasiswanya yang mengkritik UKT mahal.

Menurut penelusuran SURYA.co.id, Sri Indarti sempat masuk dalam daftar sosok yang dicalonkan menjadi Pj Gubernur Riau sisa masa jabatan 2019-2024.

Hal itu, karena ia berpangkat Pembina Utama Madya/IVd atau setara eselon I, syarat yang harus dipenuhi seseorang jika ingin menjadi Pj kepala daerah.

Sri Indarti lahir di Sungai Salak, Indragiri Hilir pada 9 April 1965.

Baca juga: Imbas Viral UKT Unsoed Naik hingga Gaya Mewah Warek Disorot, Pihak Kampus Keluarkan Aturan Baru

Rektor wanita pertama di Unri ini pernah menjabat Sekretaris Jurusan Manajemen tahun 2001-2003.

Sri Indarti pernah mengenyam pendidikan di SMP Negeri 1 Rengat. Sejak SMP kelas 1, sulung dari tiga bersaudara itu sudah terbiasa hidup mandiri dan jauh dari orangtua.

Setelah lulus SMP, ia melanjutkan ke SMA Negeri 8 Pekanbaru.

Sri Indarti kemudian kuliah di jurusan Manajemen FEB Unri dan lulus pada tahun 1987.

Setahun menyandang sarjana, ia mengabdikan diri ke almamater sebagai dosen di jurusan Manajemen FEB Unri tahun 1988.

Setelah menikah dan memiliki dua anak, Sri Indarti menempuh pendidikan S2 di Universitas Andalas pada 1994 selesai tahun 1997.

Pada tahun 2010, ia berhasil menyelesaikan studi S3 di Universitas Brawijaya.

Diketahui, gara-gara melakukan kritik kebijakan uang kuliah tunggal (UKT), seorang mahasiswa Universitas Riau, Khariq Anhar dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Riau.

Mahasiswa Universitas Riau tersebut dilaporkan terkait konten video berisi kritikan atas kebijakan UKT.

Dalam kebijakan itu, ada ketentuan terkait Iuran Pembangunan Institusi (IPI) di Universitas Riau.

"Saya dilaporkan setelah mengkritik kebijakan UKT," aku Khariq saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Rabu (8/5/2024).

Ia menjelaskan, pada 4 Maret 2024, melalui Aliansi Mahasiswa Penggugat (AMP) atau aliansi mahasiswa, dia membuat undangan terbuka kepada Rektor Universitas Riau dan mahasiswa.

Namun, kata dia, pihak rektor atau utusan tidak ada yang hadir.

Pada momen itu, Khariq menyebut sekaligus membuat video aksi meletakkan almamater seperti berjualan di depan logo Universitas Riau.

"Setelah itu, kami diskusi dan kampanye tentang isu naiknya iuran tersebut. Kami juga membuat kampanye lewat video yang berisi konten almamater kampus yang diberi harga di depan Taman Srikandi," kata Khariq.

Usai membuat kritikan itu, Khariq mengaku kaget dilaporkan ke polisi oleh Rektor Universitas Riau.

"Saya kaget dapat kabar dilaporkan Rektor terkait Undang-Undang ITE," ujar dia.

Khariq, mahasiswa Fakultas Pertanian, ini dilaporkan karena diduga menyerang nama baik orang lain atau menuduh suatu hal dalam video kampanye tersebut.

Sebab, menyebut "Sri Indarti selaku Rektor sebagai broker pendidikan Universitas Riau" dan menampilkan foto.

"Video itu kami buat empat orang mahasiswa. Tapi cuma saya yang dilaporkan ke Dirreskrimsus Polda Riau," sebut Khariq. Dia juga mengaku telah dimintai klarifikasi oleh kepolisian pada 25 April lalu.

"Apa yang saya sampaikan itu merupakan kritik pada kebijakan kampus," tegas Khariq.

Laporan Rektor Universitas Riau, dibenarkan oleh Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Riau, Kompol Fajri.

Mahasiswa tersebut, dilaporkan terkait pelanggaran Undang-undang ITE.

"Iya, ada laporannya," kata Fajri saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp.

Ia juga membenarkan, yang membuat laporan tersebut adalah Rektor Universitas Riau dan didampingi kuasa hukumnya, pada 15 Maret 2024 lalu.

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti ketika dikonfirmasi Kompas.com belum memberikan tanggapannya.

Sebelumnya. Norman Arie Prayogo, Wakil Rektor (Warek) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, turut jadi sorotan imbas penampilan mewahnya saat mahasiswa protes kenaikan uang kuliah tunggal (UKT). 

Di tengah aksi protes di Gedung Rektorat, Jumat (26/4/2024) lalu, Norman Arie Prayogo mengenakan barang mewah (branded).

Mulai dari jam tangan Rolex Submariner Date seharga Rp 254 jutaan.

Cincin berlian seharga Rp 50 juta, jas dan kemeja Louis Vuitton Rp 80 jutaan.

Juga diduga memakai gelang berlian harga Rp 100 juta.

Tak hanya itu, ia juga tampak mengantongi iPhone seri terbaru di saku bajunya, dengan posisi bagian kamera belakangnya menghadap ke depan.

Penampilan Norman Arie Prayogo itu disoroti lantaran dianggap tidak pantas.

Apalagi barang-barang tersebut digunakan saat mahasiswa sedang keberatan dengan biaya kuliah.

Wakil Rektor Unsoed
Wakil Rektor Unsoed

Sejak saat itu banyak yang penasaran dengan rekam jejaknya. Berikut rekam jejak Norman Arie Prayogo, dikutip dari laman Unsoed.

Norman Arie Prayogo menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsoed.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 Manajemen Sumberdaya Perairan di Unsoed.

Kemudian, melanjutkan studi magister di Program Studi Biologi Unsoed. Belum selesai sampai di situ, Norman Arie menyelesaikan studi S3 di Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan mengambil jurusan Bioteknologi

Pria 42 tahun ini juga menjadi anggota ASEAN Fisheries Education Network.

Sementara dipantau dari kolom komentar pada sebuah unggahan TikTok, warganet banyak yang mengungkap sosok asli Norman.

Menurut beberapa netizen, Norman memang sudah kaya sejak lama.

"Ga lagi ngebelain beliau. Fyi aja. Beliau ini pengusaha juga. Dan mahasiswa unsoed beberapa ada yg kuliahnya dibayarin beliau, sampe ada yg s2, dan yg kuliah di jepang jg kuliahnya beliau yg bayar," tulis akun @flowerofneptune.

"Beliau ini bukan sembarang beliau, suka bagi-bagi duit. Kemarin perna pas diundang ke acara, ngasih atm sama pass nya ke anak panitia, suruh ngambilin duit wkwk," tulis @imurgurlcrush.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi".

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved