Berita Viral

Mimpi Keliling Kabah, Pemulung di Ponorogo Naik Haji usai Nabung Rp 3 Ribu per Hari Selama 25 Tahun

Mbah Tono-sapaan akrabnya, berangkat haji setelah berjuang menabung selama 26 tahun dari penghasilannya sebagai pemulung. Ini kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Suhartono, pemulung di Ponorogo yang berangkat haji berkat nabung Rp 3 ribu per hari selama 25 tahun 

SURYA.CO.ID - Pemulung di Ponorogo, Jawa Timur bernama Suhartono (61), akhirnya bisa bernapas lega karena sebentar lagi cita-cita berhaji terwujud.

Suhartono resmi menjadi calon jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang berangkat pada tahun ini. 

Mbah Tono-sapaan akrabnya, berangkat haji setelah berjuang menabung selama 26 tahun dari penghasilannya sebagai pemulung. 

Sehari-hari Mbah Tono menyisihkan penghasilannya yang kemudian disimpan dalam sebuah kaleng khusus.

“Saya menabung sedikit demi sedikit setiap harinya. Saya tabung mulai dari Rp 3.000 dan kadang Rp 5.000 setiap harinya,” kata Mbah Tono, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: 12 Tahun Menabung di Bawah Bantal, Nenek Hasinah Guru Ngaji di Sulteng Akhirnya Berangkat Haji

Sempat Pesimis

Bukan hal mudah bagi Mbah Tono. Ia bahkan sempat pesimis bisa berangkat haji. Mengingat, pekerjaannya hanya pemulung dengan penghasilan tak menentu.

Tak hanya itu, dirinya pun tidak lulus pendidikan sekolah dasar.

“Saya sekolah SD saja tidak lulus. Tetapi saya bersyukur karena Allah SWT memberikan jalan untuk saya berangkat ibadah haji ke Tanah Suci,” tutur Mbah Tono. 

Dorongan kuat Mbah Tono ingin beribadah haji muncul setelah dirinya bermimpi mengelilingi Kabah di Makkah sebanyak tiga kali pada tahun 1998.

Dari mimpinya itu, Mbah Tono bertekad untuk menunaikan ibadah haji kendati harus menabung sedikit demi sedikit setiap hari.

Baca juga: Gara-gara Putu Satria Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Adik Korban Ragu Ikuti Jejak Sang Kakak

“Setelah mimpi itu, saya langsung terbangun saat itu juga. Dan langsung berdoa kepada Allah SWT agar mimpi itu saya dapat berwujud dan dapat menunaikan ibadah haji,” ujar Mbah Tono.

Niat kuatnya untuk beribadah haji rupanya menjadi berkah tersendiri bagi Mbah Tono. Sejak saat itu, Mbah Tono sering mendapatkan rejeki tak terduga.

Salah satunya rejeki saat membantu orang menjualkan tanah hingga akhirnya mendapatkan komisi sekitar Rp 7 juta.

Bermodal uang tersebut plus hasil tabungan di kaleng, Mbah Tono akhirnya memberanikan diri mendaftar naik haji pada tahun 2011.

Usai mendaftar haji, rezeki Mbah Tono menjadi makin lancar.

Mbah Tono sering mendapatkan bantuan dari warga. Dia akhirnya beternak kambing dan sapi untuk menambah pemasukannya.

Mbah Tono dapat melunasi ongkos naik haji tahun ini.

Tak hanya itu, Mbah Tono mampu menyekolahkan dua putrinya hingga lulus perguruan tinggi. Kedua anaknya sekarang sudah bekerja.

Sebelum menjadi pemulung, kakek empat cucu ini sudah melakoni berbagai pekerjaan. Seperti menjadi tukang becak, tukang sapu, dan tukang bangunan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved