Pilkada Gresik 2024

Di Pilkada Gresik 2024, Gus Yani Berpotensi Diusung Tiga Parpol

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) berpotensi diusung tiga partai politik (parpol) di Pilkada Gresik 2024.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Istimewa/Instagram Gus Yani
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bersama Wabup Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) usai meresmikan Taman Bunder beberapa waktu lalu. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) berpotensi diusung tiga partai politik (parpol) di Pilkada Gresik 2024.

Gus Yani sudah bertemu dengan beberapa ketua parpol tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, parpol tersebut adalah PKB, PDIP dan PAN.

Gus Yani beberapa waktu lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam acara halal bihalal beberapa waktu lalu.

Begitu juga dengan PAN, Gus Yani bersama sejumlah kepala daerah lain bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Surabaya beberapa waktu lalu.

Sedangkan PDIP, baik Gus Yani dan Aminatun Habibah atau Bu Min merupakan anggota PDIP dan memiliki kartu tanda anggota sejak diusung tahun 2020 lalu.

Nama Gus Yani-Bu Min santer dikabarkan bakal diusulkan kembali dalam rakercab ketua, sekretaris, bendahara PAC karena merupakan kader internal.

Menyikapi hal itu, Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan menyebut peluang PDIP kembali mengusung Gus Yani-Bu Min masih sama berpeluang.

"Gus Yani-Bu Min ber-KTA PDIP sejak 2020 lalu. Penjaringan baru diikuti dokter Alif (Asluchul Alif), kader internal menunggu hasil Rakercab 19 Mei nanti. Peluang (diusung) masih sama," kata Mujid Riduan.

Sementara, Ketua DPC PKB Gresik Much Abdul Qodir mengatakan, sudah ada enam orang yang mengikuti penjaringan Bacabup dan Bacawabup PKB Gresik.

Tiga kader eksternal adalah Asluchul Alif, Fandi Akhmad Yani dan Wahyudin Husein.

Kemudian, kader internal Syahrul Munir, Much Abdul Qodir dan Dimas Setiyo Wicaksono.

Terkait peluang mengusung petahana Gus Yani-Bu Min di Pilkada Gresik 2024, menurutnya kembali diserahkan ke DPP.

"Kemarin karena umum, diundang semua pembekalan sifatnya umum, belum bisa membaca arah dukungan DPP rekom ke mana. Kami belum tahu sampai hari ini, baru penyampaian satu pihak ketum beri pembekalan Bacalon mendaftar, sampai hari ini peluang sama," ujarnya.

Setelah ini, akan ada uji kompetensi uji kelayakan yang dilakukan DPP, lanjut Qodir, pihaknya menunggu sampai batas akhir menjelang UKK (uji kelayakan dan kepatutan).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved