Berita Entertainment

Sosok Bos yang Suruh Presenter Jeremy Teti Resign Gara-gara Tanya Gaji, Kini Jabat Posisi Ini

Jeremy Teti mengaku pernah disuruh resign oleh bosnya gara-gara tanya gaji. Siapa sosok bos yang dimaksud?

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Youtube
Jeremy Teti 

SURYA.CO.ID - Baru-baru ini, Jeremy Teti menceritakan masa kelam saat masih menjadi presenter di sebuah stasiun televisi swasta. 

Seperti diketahui, Jeremy Teti bukanlah orang baru di dunia pertelevisian Tanah Air.

Ia merupakan pembawa berita atau presenter senior. Memulai karier tahun 1996 hingga akhirnya memutuskan pengundurkan diri sebagai pembawa berita pada 2013 lalu.

Di balik 17 tahun berkarier sebagai presenter, rupanya Jeremy Teti menyimpan kenangan pahit.

Ia mengaku sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan dari mantan bosnya.

Hal tersebut diungkap saat Jeremy Teti melakukan wawancara di YouTube Esge Entertainment.

"Selama 17 tahun aku kerja, baru itu aku protes," kata dia.

Dia membeberkan, kala itu dirinya menghandle 5 pekerjaan sekaligus.

Mulai dari produser program, koordinator presenter, koordinator wardrobe, koordinator makeup artis, hingga membimbing seluruh presenter baru.

 "Jujur, seumur-umur baru itu aku tanya gaji," terangnya.

Namun, pertanyaan Jeremy Teti itu rupanya tak mendapatkan respons yang baik.

"Kalau mau resign bilang, masih banyak yang mau kerja di sini," katanya menirukan ucapan atasannya kala itu.

"Gua sakit banget itu, gua sakit banget dan inget orang itu sampai sekarang," ucap dia sembari menangis.

"Gua disuruh keluar, gua sakit hati," sambung dia.

 "Gua sakit hati, padahal gua tanya gaji baik-baik," tandasnya.

"Gue sakit banget, gue tanya gaji gue baik-baik karena pekerjaan gue banyak," kata dia.

Namun, alih-alih mendapat penjelasan yang memuaskan, Jeremy malah disindir dengan kata-kata yang menusuk hatinya.

"'Kalau kamu tidak senang kerja, kalau kamu kerja mutung-mutung, kalau kamu keluar bilang ya, masih banyak yang antre mau kerja di sini!'" kata Jeremy Teti menirukan sosok yang memarahinya. 

Ia lantas menyebut, saat ini mantan bosnya menjabat sebagai pemimpin redaksi di sebuah stasiun televisi.

"Orangnya masih hidup, orangnya sekarang jadi pemred suatu stasiun televisi," ujar Jeremy Teti.

Kendati begitu, ia tidak menyebutkan nama orang yang dimaksud.

Perjalanan Karier Jeremy Teti

Jeremy Teti Tampil Brewokan, jadi Presenter Acara Berita Lalu Bilang 9 Kata Begini
Jeremy Teti Tampil Brewokan, jadi Presenter Acara Berita Lalu Bilang 9 Kata Begini (Instgaram @tetijeremy)

Sebelum dikenal sebagai pembawa acara berita kondang, Jeremy Teti melewati perjalanan hidup yang penuh liku.

Berbincang dengan Helmy Yahya, Jeremy menceritakan masa kecilnya yang dia lewatkan di Atambua (Nusa Tenggara Timur) yang berbatasan langsung dengan Timor Timur (kini Timor Leste).

Ia hidup di tengah peperangan karena Atambua berbatasan langsung dengan Timor Timur.

Sejak kecil, Jeremy melihat langsung konflik berdarah yang terjadi di Timor Timur ketika itu.

Dia juga harus berpindah-pindah sekolah demi keselamatan dirinya.

"Ya kayaknya aku jadi lebih berani deh. Jadinya terbiasa dengan darah, luka, tentara kena tembak segala macam," kata Jeremy.

Selanjutnya demi menggapai pendidikan lebih tinggi, ia kuliah dan bekerja di Yogyakarta. 

Setelah menyelesaikan sekolah menengah di kampung halaman.

Jeremy melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Kartika Bangsa, Yogyakarta.

Ia pernah menjajal kerja sebagai karyawan di bagian administrasi sebuah perusahaan di Yogyakarta.

"Gaji Rp 100.000 tahun 1993. Aku bagian admin. Kuliah jurusan adiminstrasi negara, kerjanya urusan eksim, ekspor impor," ucapnya.

Pekerjaan tersebut membuatnya mengerti tentang semua prosedur cara pengiriman barang ke luar negeri.

 Mulai tertarik di dunia penyiaran dan belajar di jurusan ilmu administrasi negara tak mengurungkan niat Jeremy Teti masuk dunia penyiaran atau broadcasting.

Ketika ilmunya dirasa cukup setelah belajar dasar-dasar dari broadcasting melalui beberapa acara yang ada di Surabaya, dia memberanikan diri untuk mendaftar ke berbagai stasiun televisi.

"Aku beranikan diri ngelamar ke semua stasiun TV, ke RCTI, Indosiar, TVRI, SCTV Surabaya," kata Jeremy.

Tidur di terminal bus dan stasiun Jeremy Teti rela keliling naik turun bus dan kereta untuk mendaftarkan diri ke berbagai stasiun televisi.

"Keliling semua naik kereta, turun kereta, naik bus, turun bus, biasalah sambil tidur-tiduran di terminal dan stasiun," tuturnya.

Jeremy Teti akhirnya diterima di SCTV Surabaya setelah mengalahkan ratusan kandidat lainnya.

Perjuangan belum berhenti, Jeremy masih ingin mengejar impian lainnya, yaitu bekerja di Jakarta sebagai seorang presenter berita.

Dia lantas mencoba daftar saat SCTV membuka lowongan untuk news departement tahun 1996. Keinginan dan usaha keras Jeremy Teti akhirnya berbuah manis saat namanya masuk sebagai presenter berita Liputan6 SCTV .

"Akhirnya SCTV buka news Liputan6, daftarlah inisiatif karena cita-citanya pengin kerja di Jakarta," tutur Jeremy Teti.

Berkat pekerjaan sebagai presenter berita, Jeremy Teti merasakan banyak pengalaman.

Dia mengaku pernah dikirim ke puluhan negara untuk meliput berbagai acara.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved