Pilkada Jember 2024

Didampingi Ketua Gerindra, Gus Fawait Hadiri Undangan PKS dan Paparkan Visi-Misi Pilkada Jember 2024

Muhammad Fawait (Gus Fawait) menghadiri undangan kader PKS untuk memaparkan visi-misi pada Pilkada Jember 2024

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: irwan sy
ist
Muhammad Fawait (Gus Fawait) bacabup Pilkada Jember 2024 dari Gerindra saat paparkan visi-misi di Kantor PKS. 

SURYA.co.id, JEMBER - Muhammad Fawait (Gus Fawait) menghadiri undangan kader PKS untuk memaparkan visi-misi pada Pilkada Jember 2024, Minggu sore (28/4/2024).

Selama memaparkan visi-misi di hadapan kader PKS, Anggota DPRD Jatim ini juga didampingi oleh Ketua DPC Partai Gerindra Jember Ahmad Halim.

"Kami datang ke tempat ini secara resmi pertama setelah rakercapsus Partai Gerindra. PKS menjadi pilihan pertama kami datang. Karena ruh perjuangan dan dakwah kami sama, yaitu ojo lali moco sholawat," ujar Gus Fawait bacabup Pilkada Jember 2024 dari Partai Gerindra.

Menurutnya, Kota Tembakau membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan diplomasi, supaya Pemerintah Pusat mengucurkan anggaran jumbo untuk membantu pembangunan Jember.

"Karena posisi Jember sangat startegi. Bisa kami lihat dari tahun 2012 hingga 2024, dana transfer pemerintah pusat dan provinsi kepada Kabupaten Jember setiap tahun terus berkurang. Ini karena bukan kader partai politik yang jadi pemimpin Jember," ucapnya.

Gus Fawait menilai selama ini Bupati Jember bukan berasal dari kader partai politik, sehingga kemampuan diplomasi kepada pejabat pemerintah pusat tidak seperti para politisi.

"Padahal Jember penduduknya terbanyak ke-3 di Jawa Timur. Harusnya pemerintah pusat atau provinsi bisa menggelontorkan dana di Jember, baik untuk infrastruktur ataupun pembangunan jalan," katanya.

Sebagai kader Partai Gerindra, Gus Fawait berjanji akan mengambil Program Pemerintah Pusat, berupa pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, supaya Jember akan dapat cipratan proyek tersebut.

"Dengan ijin Pak Prabowo yang jadi Presiden dan kadernya jadi Bupati Jember. Saya yakin, tol kalau tidak lewat Jember minimal mepet-mepet Jember," Imbuhnya.

Hal itu supaya investasi yang masuk di Jember akan makin meningkat, sehingga dapat menambah pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selain itu, opsi menaikan pajak adalah langkah terakhir untuk menaikan PAD jika memang terpaksa dilakukan.

Karena dia khawatir, hal itu akan mencekik rakyat kecil.

"Bayangkan kalau pajak makin lama makin tinggi, bagaikan nasib orang desa, petani, buruh tani dan nelayan. Maka dari itu untuk meningkatkan pendapatan kita, kita harus mengoptimalkan potensi wisata," urainya.

Mengingat, kata dia, kemajuan sektor pariwisata adalah gambaran kemegahan suatu daerah ataupun negara.

Hal itu bisa dilihat seperti, Bali, yogyakarta bahkan negara Eropa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved