SURYA Kampus

Kisah Haru Ibu Pakai Toga Gantikan Anaknya yang Meninggal Dunia, Isak Tangis Warnai Prosesi Wisuda

Seorang ibu bernama Ferra Herliana mengenakan toga lengkap untuk menggantikan posisi putrinya, Thasqia. Ini kisah lengkapnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Jabar
Ferra memakai toga untuk gantikan anaknya yang meninggal sebelum wisuda 

SURYA.CO.ID - Ada momen mengharukan saat prosesi wisuda ke-71 di Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Sabtu (27/4/2024).

Seorang ibu bernama Ferra Herliana mengenakan toga lengkap untuk menggantikan posisi putrinya, Thasqia Alyana Putri, yang meninggal pada 2 Februari 2024 lalu.

Bukan hanya mengenakan toga, Ferra juga membawa bingkai berisi foto putrinya.

Kehadiran Ferra membuat wisudawan dan tamu undangan menitikkan air mata.

Baca juga: Sosok Roy Novri Ramadhan Lulusan Terbaik FK Unair yang Pernah 13 Kali Gagal Seleksi Kedokteran

Bangga pada Putrinya

Saat ditemui awak media, Ferra dan keluarga mengaku sangat bangga atas pencapaian Thasqia dalam menyelesaikan pendidikannya.

Fera lantas menyebut, bahwa putrinya sosok  yang patuh.

"Thasqia adalah anak yang baik, patuh, dan rajin," ujar Ferra, dikutip dari Tribun Jabar

Derita Gagal Ginjal dan Jantung

Menurut Ferra, semasa hidup putrinya tak peenah mengeluh sakit.

Tentu kondisi tersebut membuat dirinya dan keluarga terkejut. Apalagi saat mengetahui Thasqia didiagnosis menderita gagal ginjal dan jantung pada September 2023.

"Thasqia tidak pernah mengeluh, bahkan saat sakit."

"Dia tidak ingin merepotkan orangtuanya, terutama setelah kepergian ayahnya," ucapnya.

Kondisi Thasqia semakin memburuk saat dirawat di rumah sakit.

Dokter menyatakan bahwa Thasqia tidak dapat disembuhkan.

"Penyakitnya, gagal ginjal dan jantung. Mulai dari September 2023, dia masuk ICU dan menjalani cuci darah."

"Dokter mengatakan bahwa Thasqia tidak akan sembuh. Kami mencoba bertahan," tutur Ferra.

Perjalanan sakit Thasqia semakin sulit, terutama saat kondisinya kembali memburuk akhir Januari 2024.

Akhirnya, pada 2 Februari 2024, Thasqia meninggal dunia.

"Walau tidak memberikan pesan khusus, dia berusaha mendaftar wisuda. Bahkan saat sakit, dia membawa laptop ke rumah sakit untuk tetap bisa berpartisipasi," katanya.

Ferra mengungkapkan bahwa Thasqia bermimpi menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Namun, takdir berkata lain. Sebelum bisa merayakan kelulusan bersama teman-temannya, Thasqia dipanggil oleh Sang Pencipta.

Sosok Thasqia di Mata Sahabat

Sosok Thasqia ini juga mendapat tempat tersendiri di hati rekan-rekannya.

Sahabat Thasqia, Wanu Tri Pradana, mengingat sahabatnya sebagai teman yang ceria dan periang.

Thasqia sering menjadi penguat dan penghibur bagi teman-temannya di kelas.

"Saya sangat dekat dengannya sejak awal kuliah. Dia selalu ceria dan periang, tidak pernah mengeluh."

"Dia selalu mendukung teman-temannya dan menyenangkan," ujar Wanu. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved