Sidoarjo Gencar Berantas Kebiasaan BAB Sembarangan, Kenalkan Teknologi Jamban dari Jepang

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Kesehatan terus berusaha memastikan kelancaran implementasi program Open Defecation Free (ODF) atau Sidoarjo bebas buang air sembarangan.

Di antaranya dengan menggelar koordinasi teknis terkait rencana pelatihan dan pembangunan septic tank komunal di Desa Tanjek Wagir, wilayah Puskesmas Kecamatan Krembung.

“Dalam hal ini, koordinasi yang dilakukan melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan program tersebut,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Abdillah Segaf Al Hadad, Rabu (24/4/2024).

Menurut Abdilah, dalam program ini Asosiasi Pengelola dan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia (Apsani) juga memperkenalkan teknologi terbaru dari SATO Jepang.

Yakni teknologi jamban yang dianggap lebih hemat untuk meningkatkan jumlah jamban sehat di Sidoarjo. “Jamban tersebut terbuat dari campuran plastik PP dan serat,” terangnya.

Ia menyebut bahwa jamban SATO juga telah diujicoba selama empat tahun terakhir di Gedangan. Selama proses itu teknologi Jepang tersebut terbukti efisien dalam penggunaan air. Dengan memperkenalkan jamban SATO yang lebih hemat, diharapkan dapat meningkatkan jumlah jamban sehat di masyarakat.

Dalam pelaksanaan program ini, pihaknya mengaku sangat menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta dalam upaya meningkatkan sanitasi dan kesehatan lingkungan.

“Kami berharap, dengan adanya kerjasama yang baik antara semua pihak maka program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Sidoarjo,” tambahnya.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam mengimplementasikan program-program kesehatan lingkungan yang telah disediakan oleh pemerintah.

Kesehatan adalah tanggung jawab bersama, karena itu ia mengajak semua pihak untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sanitasi yang baik. *****