Berita Madiun

Puluhan Calon TKI di Madiun Jatim Dijanjikan Gaji Tinggi, Tapi Duit Ratusan Juta Rupiah Amblas

Ada 40 calon TKI di Kabupaten Madiun, Jatim, terkena modus sama dengan masing-masing menyetor sejumlah uang yang mencapai puluhan juta rupiah

|
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Calon TKI di Kabupaten Madiun yang menjadi korban dugaan penipuan membawa barang bukti percakapan via aplikasi pesan singkat antara pihak PJTKI, kuitansi pembayaran dan bukti tangkapan layar transfer bank sebesar puluhan juta rupiah, Rabu (24/4/2024). 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Niat Priyanto (31) menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dengan bekerja di luar negeri demi memperoleh gaji tinggi, ternyata tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan.

Pria asal Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) tersebut, mengaku dijanjikan oleh Kepala Cabang PJTKI PT Putri Samawa Mandiri, Suratin Ekawati, bekerja di Inggris dengan iming-iming upah sebesar 4.000 poundsterling atau setara dengan Rp 80 juta.

Akibar tak kunjung berangkat ke Inggris untuk bekerja, Priyanto melaporkan perusahaan tersebut ke Polres Madiun, lantaran merasa ditipu.

Priyanto ditemani 3 temannya yang mengalami nasib serupa.

Barang bukti yang dibawa antara lain foto tangkapan layar transfer bank, kwitansi pembayaran uang tunai puluhan juta rupiah, kontrak kerja serta bukti percakapan via aplikasi pesan singkat antara pihak perusahaan dengan calon TKI.

“Saya dijanjikan berangkat Juni 2023, bekerja di perkebunan. Sampai sekarang saya tidak berangkat. Sudah saya temui bahkan saya hubungi, tapi nomor saya diblokir,” ujar Priyanto, Rabu (24/4/2024).

Menurutnya, ada 40 calon TKI yang terkena modus yang sama dengan masing-masing membayar sejumlah uang yang mencapai puluhan juta rupiah.

“Semua sudah kasih uang tanda jadi, bahkan ada yang lunas. Minta Rp 65 juta per orang

Saya sudah transfer Rp 50 juta. Dimintai uang buat pengajuan proses dokumen,” ungkap Priyanto.

“Kalau tidak bayar lagi akan dilempar ke kandidat lain yang sanggup membayar Rp 70 juta. Saya sudah bayar, dapat kontrak kerja, ternyata palsu dibuat mereka sendiri. Di dalam kontrak tidak ada kerja sama pihak lain,” tuntas Priyanto.

Korban lainnya, Riyadi (41) mengatakan, keberadaan  PT Putri Samawa Mandiri didapat dari penuturan temannya yang sukses setelah bekerja di Inggris.

Mendengar cerita temannya, pria asal Kecamatan Taman, Kota Madiun tersebut, mulai kepincut dan tertarik mengadu nasib ke Inggris.

“Saya setor uang bertahap. Mulai Rp 10 juta, Rp 15 juta, terakhir transfer Rp 40 juta. Jadi total Rp 65. Alasan buat mengurus dokumen buat berangkat dan penempatan kerja,” tuturnya.

Begitu selesai membayar, Riyadi yang dijanjikan berangkat pertengahan Juni 2023 menjadi curiga, lantaran jadwal bertolak ke Inggris tidak ada kejelasan hingga sampai sekarang.

“Sudah saya hampiri ke kantornya, tapi tidak ada siapa pun. Bahkan sulit dihubungi. Gaji yang ditawarkan bekerja di Inggris sebanyak 4000 poundsterling,” pungkasnya.

Sehingga jika dijumlah dari semua uang yang diberikan calon TKI, total duit yang ditilap mencapai ratusan juta rupiah.


Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved