Berita Tulungagung
BPJS Kesehatan Tanggung Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Tulungagung, Kecuali Beberapa Biaya Ini
BPJS Kesehatan belum bisa mengetahui pembiayaan yang dikeluarkan untuk bayi ini, karena baru dilaksanakan pada Mei
Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung mengawal pembiayaan penanganan bayi kembar siap yang sedang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung. Hal ini merespons kebingungan terkait pembiayaan selama masa perawatan bayi sampai siap dioperasi.
Sebab bayi kembar siam dempet pantat itu baru bisa dipisahkan pada usia 8 bulan hingga 1 tahun. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung, Fitriyah Kusumawati, mengatakan para prinsipnya BPJS hanya membiayai berdasarkan diagnosa sakit.
"Misalnya, saat masa perawatan itu bayi mengalami kembung. Nah, biaya yang dikeluarkan untuk mengobati kembung itu yang kami tanggung," jelas Fitriyah, Rabu (24/4/2024).
Lanjutnya, biaya perawatan bayi selama di RSUD dr Iskak hingga usia siap operasi pemisahan tidak akan ditanggung BPJS Kesehatan. Jika bayi tersebut dalam kondisi sehat tidak mungkin dibiayai BPJS Kesehatan.
Kebutuhan yang timbul seperti popok, susu atau kebutuhan lain akan menjadi tanggungan rumah sakit dan orangtua. "Biaya perawatan saat bayi dalan kondisi sehat tidak bisa diklaimkan. Kami hanya mengganti resources yang dikeluarkan rumah sakit untuk menyembuhkan bayi itu saat sakit," tegasnya.
Namun BPJS Kesehatan akan menanggung pembiayaan saat operasi pemisahan kelak. Bahkan operasi-operasi lain yang akan dijalani bayi kembar siam ini juga aka ditanggung BPJS Kesehatan.
Pembiayaan ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 3 tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. "Bahkan sampai operasi pencangkokan organ pun akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan," papar Fitriyah.
Bayi kembar siam dempet pantan ini hanya mempunyai satu penis dan satu anus. Selain itu ada 2 skrotum atau kantung buang pelir, namun hanya satu kantung yang terisi. Dengan kondisi ini tim dokter nantinya akan membuatkan organ yang tidak lengkap.
Kedua orangtua bayi diketahui menjadi peserta BPJS Kesehatan kelas 1. Kedua anaknya ini otomatis mengikuti kepesertaan orangtua, tinggal proses aktivasi saja.
Sejauh ini BPJS Kesehatan belum bisa mengetahui pembiayaan yang dikeluarkan untuk bayi ini, karena klaim baru dilaksanakan pada Bulan Mei.
Bayi kembar siap ini lahir di RS Bhayangkara Tulungagung pada Kamis (17/4/2024) dalam kondisi sehat. Bayi kemudian dirujuk ke RSUD dr Iskak sebagai rumah sakit rujukan di Jawa Timur bagian barat.
RSUD dr Iskak telah menjalin komunikasi dengan Tim Kembar Siam RSUD dr Soetomo Surabaya. Atas saran Tim Kembar Siam RSUD dr Soetomo, bayi diminta dirawat di RSUD dr Iskak hingga siap dilakukan operasi pemisahan pada usia 8 bulan sampai 1 tahun. ****
BPJS Kesehatan Tulungagung
BPJS tanggung operasi bayi kembar siam
RSUD dr Iskak Tulungagung
perawatan bayi kembar siam sebelum operasi
operasi pemisahan bayi kembar siam
Pemulihan Jalan dan Jembatan Putus, Pemkab Tulungagung Ajukan BTT Rp 16 Miliar ke Pemprov Jatim |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Akan Ajukan BTT untuk Perbaikan Jalan Sendang-Karangrejo dan Jembatan Junjung |
![]() |
---|
Sampah dari Kalidawir Nyaris Memutus Jembatan Junjung Tulungagung, Sejumlah Tanggul Terancam Jebol |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Pemenang Balap Sepeda Hell2Man Seri Ketiga Tulungagung |
![]() |
---|
173 Pesepeda Ikuti Hell2Man, Taklukan Rute Ekstrem Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.