Berita Viral
Nasib Pilu Bocah Simalungun, Baru Operasi Sudah Didorong dan Ditendang Teman, Keluarga Tak Terima
Nasib pilu dialami seorang bocah di Simalungun, Sumatera Utara, baru-baru ini. Didorong dan ditendang temannya padahal baru operasi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Nasib pilu dialami seorang bocah di Simalungun, Sumatera Utara, baru-baru ini.
Ia jatuh tersungkur setelah didorong dan kena tendang temannya.
Padahal, bocah tersebut baru saja menjalani operasi.
Wajar saja bocah tersebut begitu menahan sakit.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (19/4/2024).
Baca juga: Miris Guru Bully Siswa hingga Nangis Sesenggukan, Diejek Gegara Gendut, Ortu: Banjir Tersedu-sedu
Berikut rangkuman fakta selengkapnya.
1. Videonya Viral
Dalam video tersebut, awalnya terlihat ada sejumlah anak yang berada di depan sekolah itu.
Lalu ada seorang guru laki-laki pakai topi sedang keluar dari dalam kelas.
Korban saat itu tengah mengenakan pakaian kaos biasa, sama halnya dengan bocah-bocah lain yang ada di lokasi.
Mereka juga terlihat hanya mengenakan sendal.
Saat itu, korban terlihat tengah memegang buku.
Di hadapannya ada bebarapa bocah berbaju warna biru yang tiba-tiba mendorong korban menggunakan tubuhnya.
Tak lama, ada seorang bocah lain yang melepaskan tas yang dikenakan bocah pelaku itu.
Sempat terjadi cekcok antara korban dan bocah berbaju biru itu.
Lalu, ada juga bocah lain yang mendorong korban.
Kemudian, ada seorang bocah yang menendang korban hingga tersungkur ke tanah.
Tidak terlihat pasti pelaku yang menendang korban itu.
Dengan perlahan, korban bangkit dan membereskan bukunya yang berserakan.
Di sekitar lokasi tampak ramai anak-anak.
Saat berdiri itu, korban terlihat mengalami kesakitan.
Dia juga memegangi bagian pinggangnya sambil menahan sakit.
Pada akhir video ditunjukkan saat korban dan bocah lainnya tengah berada di ruangan kelas.
Saat itu, korban masih mengenakan baju yang sama saat dirinya ditendang.
Di dalam ruangan itu, korban tampak tengah duduk di atas kursi.
Terlihat bocah yang duduk di depan korban mengambil buku yang ada di hadapan korban dan lalu membuangnya.
"Pem-bully-an ini terjadi di Parbalogan, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara," demikian narasi unggahan itu.
2. Sudah Ditangani Polisi
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Luthfi mengaku telah menerima informasi video viral itu.
Dia mengaku pihaknya masih turun ke lokasi untuk mengecek kebenaran kejadian itu.
"Iya, polsek dan anggota sedang ke TKP," ujarnya, Sabtu(20/4/2024).
Baca juga: Naik Mobil Sport Tapi Beli Bensin Eceran di Pertamini Pinggir Jalan, Sikap Bule India Bikin Heran
3. Keluarga Tak Terima
Terpantau dari unggahan akun Mann Parna, sejumlah orangtua telah berkumpul di dalam rumah.
Bahkan anggota polisi juga ada di dalam rumah tersebut. "Semua pelaku sama orang tua pelaku,"tulis Mann Parna.
"Terima kasih semua untuk netizen.
Semua pelaku dan orang tua pelaku tadi malam sudah dibawa ke Polres Simalungun untuk dimintai keterangan
Semoga dengan adanya kejadian ini jadi pembelajaran supaya tidak terjadi lagi ke depanya pembullyan,"tulisnya.
"Kami semua keluarga korban bully tidak terima dan tidak ada kata damai.
Bere (keponakan) saya itu habis operasi bahkan sudah sempat koma dan teman-temannya tau itu.
Dan bapa si korban belum lama meninggal, teman-temannya juga tau itu,"tulis Mann Parna di sebelumnya.
Sebelumnya, kasus perundungan atau bullying kepada siswa sekolah menengah pertama (SMP) juga sempat viral.
Kali itu, menimpa seorang siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah.
Siswa SMP di Cilacap tersebut menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya sendiri.
Alasannya pun sepele, yakni gara-gara korban bergabung dengan geng lain.
Momen penganiyaan terhadap siswa SMP di Cilacap itu terekam kamera.
Videonya kemudian tersebar luas di media sosial dan mendapat sorotan tajam.
Kini, kisahnya telah viral dan ditangani oleh pihak kepolisian.
Diketahui, korban berinisial FF, pelajar sebuah SMP negeri di Cilacap.
Ia dianiaya oleh MK, siswa kelas 9 yang merupakan kakak kelas korban.
Baca juga: Sosok Ling Ling yang Resmi Jadi Istri Richard Eliezer, Pernikahan Sempat Tertunda Gegara Ferdy Sambo
Video saat MK menghajar dan menendang FF tersebar di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak pelaku mengenakan topi.
Aksi penganiayaan itu turut ditonton oleh sejumlah siswa yang ada di lokasi kejadian.
Beberapa di antaranya mencoba melerai, namun malah mendapat ancaman dari pelaku.
Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini pda Selasa (26/9/2023) sore.
Lantas, bagaimana kondisi koban dan nasib pelaku?
Usai mendapat perilaku perundungan, FF mengalami lukak di sejumlah tubuh.
Bahkan dirinya sempat dirawat RSUD Majenang.
Beruntung, ia tidak dirawat inap, melainkan hanya menjalani rawat jalan.
FF mendapat 38 serangan oleh MK, berupa tendangan dan tinjuan.
Tindakan tersebut belum termasuk beberapa cengkraman di leher korban.
Dilansir dari TribunJateng.com, Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto menyatakan, lima orang siswa yang diamankan tersebut akan dilakukan pemeriksaan kasus perundungan yang menimpa satu orang korban di sekolah tersebut.
"Lima orang diamankan, dilakukan pemeriksaan. Dua orang siswa terduga pelaku dan tiga orang siswa sebagai saksi," kata Kapolresta dalam keterangan tertulis yang diterima TribunBanyumas.com, Rabu (27/9/2023).
Menurutnya, siswa SMP tersebut digiring untuk menjalani pemeriksaan dengan didampingi keluarga.
"Ini masih melibatkan anak-anak. Semua pihak harus dilibatkan. Anak-anak harus mempunyai akhlak yang baik dan saling bertoleransi," tegas Kapolresta.
Wakapolresta Cilacap, AKBP Arif Fajar Satria, mengungkapkan MK merupakan ketua dari sebuah kelompok siswa.

Pelaku tega melakukan penganiyaan karena korban memutuskan bergabung dengan geng lain.
"Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain," kata Arif, dikutip Surya.co.id dari Kompas.com.
Arif menjelaskan pihaknya akan tetap memproses kasus tersebut.
Meski begitu, proses hukum yang dijalankan tetap berpedoman terhadap UU sistem peradilan anak.
Pihaknya juga melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif khususnya kepada sekolah.
"Itu menjadi PR khusus buat kita, Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama Kepala Sekolah," imbuhnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Wakapolresta Cilacap AKBP Dr Arif Fajar Satria menuturkan, pihaknya menerima laporan kasus tersebut dari Kapolsek Cimanggu pada Selasa (26/9/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Laporan tersebut disampaikan keluarga korban dan kepala desa setempat.
Kakak korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Ia melaporkan bahwa adiknya menjadi korban kekerasan yang dilakukan teman sekolah.
"Jadi kakaknya ini menenggarai korban yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya.
Kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan kroscek," kata wakapolresta kepada TribunBanyumas.com.
Setelah itu kata Arif, pihaknya pada malam hari langsung mengamankan pelaku yakni berinisial MK yang masih duduk di bangku kelas 9 SMPN 2 Cimanggu.
Pelaku MK selanjutnya diamankan pihak kepolisian di Mapolresta Cilacap untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sosok Yurike Sanger, Istri Ke-7 Presiden Pertama RI Soekarno, Meninggal Dunia di Amerika Serikat |
![]() |
---|
Makna Di Balik Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, Peneliti: Tak Utamakan Dendam |
![]() |
---|
Sosok Menteri dan Eks Menteri yang Sindir Ijazah di Sertijab Kementerian, Ada yang Depan Roy Suryo |
![]() |
---|
Aksi Iseng Menkeu Purbaya Telepon Kring Pajak 1500200 Tanyakan Coretax, Apa Itu? |
![]() |
---|
Siapa Nany Ariany? Istri Irjen Krishna Murti yang Ikut Disorot Imbas Isu Perselingkuhan Sang Suami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.