Berita Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Tewas dI Apartemen Di Wiyung Surabaya, Begini Hasil Penyelidikan Polisi

Informasinya, korban berinisial BCS (56) asal Kota Cag De Oro, Filipina. Dan tercatat izin tinggal di Indonesia, berstatus untuk bekerja. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/luhur pambudi
Petugas BPBD Kota Surabaya mengevakuasi jenazah korban dari apartemen Wiyung Surabaya   

SURYA.CO.ID, SURABAYA-Seorang pria asing berkebangsaan Filipina ditemukan tewas di kamar apartemennya kawasan Jalan Pakuwon Indah Lontar Timur Kav 3-5, Babatan, Wiyung, Kota Surabaya, pada Kamis (18/4/2024) siang. 

Informasinya, korban berinisial BCS (56) asal Kota Cag De Oro, Filipina. Dan tercatat izin tinggal di Indonesia, berstatus untuk bekerja. 

Diketahui, BCS bekerja sebagai teknisi kontrol dan instrumen dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang rekayasa teknis dan kontruksi untuk spesialisasi minyak dan gas. 

Kapolsek Wiyung Polrestabes Surabaya Kompol Gandi Darma Yudanto mengatakan, korban ditemukan tewas di dalam salah satu kamar apartemen tempat tinggal sementara korban, sekitar pukul 11.00 WIB. 

Kemudian, kondisi pintu apartemen korban dalam keadaan terkunci. Sehingga, membuat pihak keamanan apartemen berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan proses buka paksa pintu. 

"Kunci kamar dalam keadaan terkunci dan oleh petugas securiti apartemen dan pihak terkait membuka paksa pintu kamar apartemen tersebut," ujarnya Kamis (18/4/2024). 

Berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya. Gandi mengungkapkan, pihaknya tidak mendapati adanya bekas mencurigakan pada tubuh korban yang mengindikasikan dampak penganiayaan. 

"Untuk bekas kekerasan tidak ada saat ditemukan," terangnya. 

Namun, pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya guna memperoleh penjelasan lengkap mengenai penyebab pasti tewasnya korban. 

"Masih dalam pemeriksaan petugas Inafis dan hasil autopsi," katanya. 

Disinggung mengenai sejak kapan korban tinggal di Indonesia, termasuk perusahaan tempat korban bekerja.

Gandi belum dapat menyampaikannya, karena proses penyelidikan lanjutan untuk memeriksa para saksi masih berlangsung. 

"Sedang tahap pemeriksaan saksi," pungkasnya. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved