Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya, Persija Hingga PSM Makassar Sulit Bersaing di Liga 1 Musim Ini, Penyebabnya Ini

Tiga tim tradisional Persebaya Surabaya, Persija Jakarta hingga PSM Makassar kesulitan bersaing di Liga 1 2023/2024, ini penyebabnya.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
Kolase foto Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta
Kolase foto Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta 

Penampilan inkonsistensi Persebaya juga tak lepas dari perombakan skuad dilakukan.

Sebanyak 14 pemain dilepas di jendela transfer paruh musim.

Kemudian mendatangkan tujuh pemain anyar.

Perombakan skuad di tengah kompetisi tentu mengganggu penampilan tim.

Sebab, perlu kembali dibangun chemistry antar pemain.

Hal ini sulit dilakukan apalagi di tengah kompetisi berjalan.

Cedera dialami ini tak lepas dari pertandingan padat dan kelelahan dialami.

Penampilan 180 derajat juga ditunjukkan Persija Jakarta.

Musim lalu mereka menutup musim sebagai runner-up.

Tim berjuluk Macan Kemayoran hanya setingkat di atas PSM Makassar, posisi 11 dengan 38 poin.

Hal ini juga tak luput dari sejumlah masalah dihadapi.

Marco Simic saat merayakan gol di laga Persija Jakarta vs Persik Kediri
Marco Simic saat merayakan gol di laga Persija Jakarta vs Persik Kediri (Persija)

Pertama, kedatangan pemain asing lamban.

Kompetisi sudah bergulir, tapi pemain asing dimiliki tak kunjung datang.

Keterlambatan tersebut membuat pemain asing sulit beradaptasi.

Kedua, tak adanya striker tajam.

Tiga striker dimiliki, Marko Simic, Aji Kusuma dan Sandi Samosir kesulitan membobol gawang lawan.

Thomas Doll sebagai juru taktik mendatangkan striker Arema FC, Gustavo Almeida di bursa transfer paruh musim.

Ketika direkrut, Gustavo Almeida sudah membukukan 14 gol.

Sialnya ketika bergabung dengan Persija, ia mengalami cedera sehingga absen beberapa laga.

Persebaya Surabaya juga tampil angin-anginan.

Klub kebanggaan masyarakat Surabaya ini berada di posisi 10 dengan 39 poin.

Padahal di awal musim mereka ditarget meraih juara.

Keterpurukan Persebaya musim ini tak lepas dari gonta-ganti pelatih.

Dua pelatih dipecat, Aji Santoso dan Josep Gombau.

Namun, pergantian dilakukan itu tak berhasil.

Kemudian Manajemen Persebaya Surabaya akhirnya menunjuk Paul Munster untuk mengarsiteki Reva Adi Utama cs.

Namun, pelatih asal Irlandia belum mampu juga mendongkrak posisi Persebaya.

Dari delapan pertandingan, hanya mengantongi tiga kemenangan, empat hasil imbang dan sekali kalah.

Masalah lainnya adalah perombakan pemain.

Selebrasi pemain Persebaya Surabaya usai mengalahkan Arema FC di Derby Jatim Pekan ke-30 Liga 1 2023/2024
Selebrasi pemain Persebaya Surabaya usai mengalahkan Arema FC di Derby Jatim Pekan ke-30 Liga 1 2023/2024 (Persebaya)

Penampilan inkonsistensi Persebaya juga tak lepas dari perombakan skuad dilakukan.

Sebanyak 14 pemain dilepas di jendela transfer paruh musim.

Kemudian mendatangkan tujuh pemain anyar.

Perombakan skuad di tengah kompetisi tentu mengganggu penampilan tim.

Sebab, perlu kembali dibangun chemistry antar pemain.

Hal ini sulit dilakukan apalagi di tengah kompetisi berjalan.

Klasemen Liga 1

1 BORNEO FC SAMARINDA 70
2 PERSIB BANDUNG 55
3 BALI UNITED FC 52
4 MADURA UNITED FC 47
5 PSIS SEMARANG 47
6 PERSIK KEDIRI 46
7 DEWA UNITED FC 44
8 PERSIS SOLO 44
9 PS BARITO PUTERA 41
10 PERSEBAYA SURABAYA 39
11 PERSIJA JAKARTA 38
12 PSM MAKASSAR 38
13 RANS NUSANTARA FC 34
14 PSS SLEMAN 32
15 PERSITA TANGERANG 31
16 AREMA FC 31
17 BHAYANGKARA PRESISI INDONESIA FC 20
18 PERSIKABO 1973 17

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved