Berita Viral

Nasib Bengkel Viral Banderol Harga Rp 200 Ribu untuk Ganti Ban Serep, Pak RT Beber Fakta Berbeda

Beginilah nasib bengkel yang viral banderol harga Rp 200 ribu hanya untuk ganti ban serep. Pak RT ungkap fakta berbeda.

kolase instagram
Tangkap layar Bengkel Viral Banderol Harga Rp 200 Ribu untuk Ganti Ban Serep. Begini nasib pemiliknya. 

Ia mengimbau kepada bengkel yang ada di kawasan Puncak agar tidak memasang harga yang tinggi kepada para pengendara.

"Kita akan monitor setiap bengkel yang lain agar tidak melakukan hal yang sama. Berikan pelayanan dengan yang wajar," tandasnya.

3. Pak RT Beber Fakta Berbeda

Sementara itu, Ketua RT 003 RW 004 Desa Cipayung Datar sekitar bengkel viral tersebut, Muryanto, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pada Jumat (12/4/2024).

Ternyata pengendara mobil ini tidak hanya mengganti ban saja, melainkan melakukan pemeriksaan ke bagian yang lain.

“Awalnya itu datang mobil Ertiga. Yang punya turun dan bilang ban saya agak goyang-goyang nih. Nah udah dicek semua, ternyata bannya benjol-benjol belakang sebelah kanan. Diganti. Setelah diganti, yang punya mobil ini bilang tolong dicekin semua ban-ban nya,” kata Muryanto kepada TribunnewsBogor.com dijumpai di bengkel.

Akhirnya, atas permintaan dari pengendara itu, montir bengkel menuruti permintaan tersebut.

Semua bagian mobil, mulai dari kaki-kaki sampai kampas akhirnya dicek oleh montir.

“Semua kampasnya udah bersih, selesai lah,” ujarnya.

Pengendara mobil ini pun langsung menanyakan ongkos bengkel.

Pemilik bengkel pun menjawab bahwa harga ongkos berkisar di angka Rp 200 ribu.

“Pemilik mobil langsung bayar dan gak keberatan (saat itu). Kalau misalkan yang punya bilang cuman punya uang Rp 150 Ribu atau nawar, kan bisa dikurangin,” jelasnya.

Baca juga: Nyali Sopir Toyota Rush Mendadak Ciut Usai Nekat Lawan Arah di Tengah Macet, Dipaksa Mundur oleh Bus

Secara harga, kata Muryanto, ongkos Rp 200 ribu itu sangatlah wajar.

“Ternyata kalau dicek ke bengkel lain pun seperti itu harganya. Jadi ya standar lah. Karena dicek semuanya, gak cuman ganti ban (serep) doang. Dibongkar, ban dibukain, dibersihin semua kampasnya,” ungkapnya.

Montir pun mengaku kesusahan karena memang harus mengeluarkan tenaga lebih untuk mobil ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved