Berita Viral

Lebih Canggih dari Modus Salah Transfer, Waspada Penipuan File APK Via WhatsApp, Bisa Kuras Rekening

Lebih Canggih dari Modus Penipuan Salah Transfer ke Rekening pribadi, Waspadai Juga Penipuan File APK Via WhatsApp. Dampaknya Bisa Kuras Rekening.

IST/Kompas.com
Ilustrasi. Lebih Canggih dari Modus Salah Transfer, Waspada Penipuan File APK Via WhatsApp. 

SURYA.co.id - Modus penipuan melalui internet memang cukup beragam dan semakin sulit dideteksi.

Salah satunya yang terbaru adalah modus penipuan berkedok salah transfer ke rekening pribadi.

Cara kerjanya cukup sederhana, modus ini biasanya dilakukan oleh pelaku kejahatan dengan cara mengajukan pinjaman online menggunakan data pribadi milik korban.

Pada saat dana dari pinjaman online sudah ditransfer, pelaku akan menghubungi korban dengan berbagai dalih.

Korban yang tertipu akan segera melakukan transfer kembali dana yang diterimanya ke rekening pelaku, tanpa mengonfirmasikan terlebih dahulu.

Baca juga: JANGAN PANIK, Ini Solusi Jika Kena Modus Penipuan Salah Transfer ke Rekening Pribadi, Sedang Viral

Jika sudah demikian, maka anda akan terjerat pinjaman online, sedangkan yang menerima uangnya adalah si penipu.

Ada satu lagi modus penipuan lain yang juga wajib diwaspadai oleh masyarakat.

Yakni modus mengirim file APK melalui WhatsApp (WA).

Modus penipuan kali ini lebih canggih dan dampaknya lebih fatal, sampai bisa menguras rekening korbannya.

Bahkan sudah ada korbannya yakni seorang juragan aksesori kendaraan asal Lawang, Kabupaten Malang, Silvia Yap.

Ia mengaku kehilangan uang tabungan di rekeningnya senilai Rp 1,4 Miliar akibat menekan aplikasi undangan nikah via WhatsApp (WA).

Modus penipuannya sebenarnya menggunakan cara lama, tapi ada sedikit modifikasi agar korban tak curiga.

Yakni dengan cara mengubah nama File jahat yang dikirim ke korban.

Baca juga: JANGAN PANIK, Ini Solusi Jika Terlanjur Klik File APK Undangan Nikah di WA yang Viral Kuras Rekening

Dengan mengganti nama atau rename berkas menggunakan akhiran ".pdf", maka tampilan file saat dikirim pun akan terlihat seperti PDF.

Bagi anda yang terlanjur meng.klik file tersebut tak perlu panik.

Anda dapat melakukan beberapa langkah ini dengan cepat.

Berikut langkah-langkahnya melansir dari nakita.grid.id.

1. Segera Matikan Mobile Data

Bisa dengan mengaktifkan mode pesawat, atau melakukan klik pada ikon data.

Jangan lupa, matikan juga wifi atau koneksi internet lainnya. 

Dengan begitu koneksi internet akan terputus hingga sang penipu tak bisa mengakses handphone milik kita. 

2. Hapus Semua Aplikasi M-banking Apa pun

Dengan begitu, mereka tak bisa mengaksesnya dari jarak jauh. 

Begitu juga dengan aplikasi e-wallet lainnya semacam gopay, ovo, dana, link, dan lainnya.

3. Format Ponsel ke Setelan Pabrik

Usahakan format ponsel ke setelan pabrik (reset factory).

Dengan begitu, semua aplikasi dan file akan terhapus, termasuk aplikasi berbahaya tadi.

Memang dengan reset factory akan membuat file lainnya yang mungkin berguna atau masih dipakai juga ikut terhapus. 

Namun mengingat bahayanya aplikasi si penipu, kita tidak punya jalan lain selain melakukan hal ini.

4. Ganti PIN, PASSWORD, bahkan ATM 

Memang merepotkan, tapi daripada jadi korban kejahatan, lebih baik mengganti semua data yang ada di m-banking, e-wallet, dan atm. 

5. Install Aplikasi Pelindung

Salah satu cara mencegah dari penipuan ini adalah dengan menginstall aplikasi antivirus handphone terpercaya.

"Salah satu yang direkomendasikan adalah Kaspersky Security and VPN.

Gua udah mencoba banyak aplikasi, tapi hanya aplikasi ini yang bisa bekerja maksimal," ungkap Mr Bert.  

"Aplikasi ini mendeteksi dan memproteksi dari malware seperti RAT yang dapat menguras nomor rekening tadi, selain bisa memblokir link yang ada pesan whatsapp," ungkapnya. 

Bagi yang belum, silahkan install antivirus di atas yang sudah lama tersedia di playstore, atau bisa mengklik link unduhan apk dari website terpercaya. 

Modus Salah Transfer

Postingan medsos X tentang Modus Penipuan Salah Transfer ke Rekening Pribadi. Simak solusinya jika mengalami.
Postingan medsos X tentang Modus Penipuan Salah Transfer ke Rekening Pribadi. Simak solusinya jika mengalami. (tangkap layar X)

Diketahui, unggahan warganet yang menyebutkan perihal modus penipuan salah transfer ke rekening pribadi, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di akun media sosial X (Twitter) @tanyarlfes pada Jumat (12/4/2024).

"Td di aku ada reels lewat, nah ngejelasin soal penipuan baru, katanya uangnya jgn di TF balik, nanti datanya ke ambil," tulis pengunggah.

"Aku udh nonton videonya, tapi gada penjelasan si uang tsb harus di gimanain selanjutnya mungkin disini ada yg punya pengetahuan soal ini bisa di share," tambahnya.

Baca juga: Ngebut Pakai Motor Sambil Bertelanjang Dada, Bule Tak Sadar Masuk Tol, Heboh Diteriaki Petugas

Lantas, apa yang harus dilakukan bila mendapatkan salah transfer uang ke rekening dari orang yang tak dikenal?

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSREC, Dr. Pratama Persadha mengatakan modus penipuan salah transfer uang ke rekening pribadi seseorang adalah modus penipuan yang sudah marak terjadi sejak 2022.

"Penipuan dengan modus salah transfer ini biasanya dilakukan dengan cara pelaku kejahatan mengajukan pinjaman online dengan menggunakan data pribadi milik korban," ujar dia, Sabtu (13/4/2024).

Ia menjelaskan, pada saat dana dari pinjaman online sudah ditransfer, pelaku akan menghubungi korban dengan berbagai dalih.

Beberapa alasan yang sering dilakukan oleh penipu adalah sebagai berikut:

  • Berpura-pura salah transfer karena terburu-buru dan salah mengisi nomor rekening
  • Mengaku sebagai pihak bank yang mengatakan ada kesalahan di sistem
  • Mengaku sebagai anggota kepolisian yang mengatakan bahwa uang tersebut adalah bukti tindakan kriminal.

"Biasanya, karena rasa kasihan atau ketakutan, korban akan segera melakukan transfer kembali dana yang diterimanya, tanpa mengonfirmasikan terlebih dahulu," imbuh dia.

Menurut Pratama, ada beberapa hal yang dapat dilakukan jika menerima transfer ke rekening kita dan kita tidak segera mengetahui sumbernya.

Ia mengimbau untuk tidak menarik atau menggunakan uang tersebut.

Selain itu, jangan pula langsung percaya jika ada pihak yang menghubungi bahwa telah terjadi salah transfer.

"Kita dapat menghubungi pihak pelayanan pelanggan dari bank tempat kita memiliki rekening untuk meminta informasi tambahan siapa yang melakukan transfer tersebut termasuk nomor rekening pengirim," jelas Pratama.

"Selain itu, kita juga dapat membuat laporan kepolisian bahwa kita menerima transfer yang tidak kita kehendaki dan takut akan terjadi tindak kriminal penipuan," sambung dia.

Adapun jika pelaku mengirimkan link atau file tertentu, jangan dibuka karena ditakutkan link atau file tersebut akan menginstall malware yang bahkan bisa menyebabkan isi rekening terkuras.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved