KKB Papua
Ancaman Keji Mayor Osea Satu Boma Sebelum Tewaskan Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey
Mayor Osea Satu Boma diduga sebagai otak di balik gugurnya Danramil 1703-04/Aradide Letda Oktovianus Sogarlay
SURYA.CO.ID - Mayor Osea Satu Boma diduga sebagai otak di balik gugurnya Danramil 04 Aradide Letda Oktovianus Sogarlay di Paniai, Papua Tengah pada Kamis (11/4/2024).
Mayor Osea Satu Boma adalah anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kini menjadi Komandan Operasi Kodap XIII Kegepa Paniai, Papua.
Keterlibatan Mayor Osea Satu Boma dalam tewasnya Danramil 04 Aradide diungkapkan Natalis Degei, seorang warga Aradide kepada Tribun-Papua.com, Kamis (11/04/2025).
Natalis mengatakan, Danramil Aradide ditembak oleh pada TPNPB-OPM pada Kamis (11/4/2024) pagi.
“Benar, Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey ditembak mati oleh TPNPB-OPM, pada pagi sekitar pukul 08:40 WIT.”
Baca juga: Sosok Danramil 04 Aradide Letda Oktovianus Sogalrey yang Gugur Dibunuh OPM, Begini Kelicikan Pelaku
“Danramil Aradide ini ditembak mati oleh TPNPB-OPM,di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Mayor Osea E Boma,” terang Natalis.
Natalis menjelaskan, setelah menembak mati, pasukan TPNPB-OPM lari meninggalkan mayatnya di jalan menuju pelabuhan Pasir Putih.
“Setelah menembak, pasukan TPNPB-OPM lari bersembunyi, meninggalkan Jenazah Danramil di jalan,” ujarnya.
Natalis menambahkan, setelah masyarakat menemukan jenazah almarhum, warga tersebut menghubungi warga sekitar.
“Kami langsung Menghubungi pihak keamanan, dan pihak keaman sudah mengevakuasi Jenazahnya.”
“Masyarakat yang hendak menuju ke palabuhan, mereka menemukan mayat tersebut dan langsung menghubungi kami, dan kami langsung turun memastikan ke TKP.”
Siapa sebenarnya Mayor Osea E Boma?
Mayor Osea Satu Boma merupakan Komandan Operasi Kodap XIII Kegepa Paniai, Papua.
Ia berada anak buah dari Matius Gobai selaku Panglima Daerah Markas Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai.
Mayor Osea Satu Boma sebelumnya sempat melontarkan tantangan terhadap aparat TNI-Polri untuk berperang secara terbuka.
Ia mengklaim aksi penembakan yang dilakukan OPM sebagai bentuk perang tahapan menuju revolusi total.
"Kami tidak minta uang, jabatan atau pembangunan dan lain-lain. Namun sebagai bentuk perlawanan kami terhadap musuh kami yaitu TNI-Polri," ujarnya.
Pihaknya juga menolak segala bentuk pembangunan apapun oleh Pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua.
Osea Boma mengeluarkan ancaman tembak mati bagi warga asli Papua yang terlibat membantu TNI-Polri lewat cara spionase terhadap aktivitas TPNPB.
"Apa pun yang akan terjadi jangan cari rakyat sipil tetapi cari kami pasukan TPNPB, sebab itu semua kami pasukan TPNPB yang lakukan sebagai bentuk perlawanan mengusir pendudukan pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua," ujarnya.
Terpisah Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterang resminya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (12/4/2024) mengaku bertanggung jawab atas penembakan Danramil Aradide.
Sebby menyebut Oktovianus ditembak di jalan trans Paniai-Intan Jaya, oleh Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya pada Rabu (10/4/2024) pukul 17.00 WIT.
"Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya masuk menyerang TNI di jalan trans Paniai-Intan Jaya," ungkap Sebby.
Atas peristiwa ini, Sebby mengumumkan wilayah Paniai sebagai daerah rawan konflik bersenjata antara TPNPB kontra aparat gabungan TNI-Polri.
Ia pun mengimbau masyarakat nonPapua agar segera angkat kaki meninggalkan wilayah ini.
"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengimbau kepada warga imigran Indonesia segera tinggalkan wilayah Paniai. Jika Anda tidak mengindahkan maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami," ujarnya.
Kronologi Penembakan
Sebelum ditemukan tak bernyawa, pada Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 16:00 WIT, Danramil pergi ke pelabuhan Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, hendak mengambil barang di Pelabuhan.
Setelah pamit itu, Letda Oktovianus Sogalrey tidak pulang semalaman.
Keesokan harinya, pada Kamis (11/4/2024), ditemukan jenazah Danramil di jalan menuju pelabuhan Pasir Putih, Jalan Trans Enarotali.
Warga menemukan jenazah Danramil sekitar jam 08:00 WIT dan langsung menghubungi rombongan Natalis Degei, warga setempat.
Setelah rombongan tersebut tiba di TKP, Natalis Degei langsung menghubungi pihak keamanan.
Kemudian, sekitar pukul 11:00 WIT, gabungan anggota Satgas Raider 527/BY, Koramil 1703-04/Aradide, dan Polres Paniai datang mengevakuasi jenazah Danramil.
Selanjutnya, jenazah Danramil langsung dibawah ke Koramil 1703-04/Aradide, dan tiba sekitar pukul 12:30 WIT.
Oktovianus Sogalrey mengalami luka sobek dibagian belakang kepala akibat terkena senjata tajam.
Sedangkan sepeda motor yang dikendarai Danramil hilang.
Informasi yang dikutip dari Tribun Papua, korban ditembak TPNPB-OPM, saat korban melintasi jalan menuju Pelabuhan Pasir putih, sekitar jam 16:30 WIT.
Korban ditembak oleh pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, dibawah Pimpinan Mayor Osea S Boma.
Diketahui, sejumlah Pasukan TPNPB-OPM bersembunyi di sekitaran Jalan menuju Pelabuhan Pasir Putih, jalan trans Enarotali.
Ketika korban melintasi jalan tersebut, korban langsung ditembaki namun tidak mengenai tubuh korban.
Peluru mengenai kendaraan yang dikendarai korban, dan korban langsung jatuh terpapar di permukaan jalan.
Sejumlah pasukan TPNPB-OPM langsung datang dan memukuli dengan alat tajam sampai korban meninggal.
Setelah memastikan korban telah meninggal, pelaku langsung kabur dan bersembunyi kembali.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengakui Danramil meninggal karena dibunuh OPM.
"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," tegasnya.
Letkol Inf Candra Kurniawan memastikan saat ini jenazah almarhum akan dievakuasi ke Enarotali.
"Kemudian dibawa ke Nabire," ujar Candra.
Sosok Danramil 04 Aradide
Semasa hidupnya, Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogarlay dikenal sebagai sosok pengayom masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk.
Untuk itu Ribka pun mengungkapkan rasa terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogarlay.
Terutama pada dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas menjadi Danramil Aradide.
“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum atas dedikasi dan pengabdiannya selama betugas."
Baca juga: Kodam XVII Cenderawasih Yakin Pembunuh Danramil Aradide Adalah Gerombolan OPM
"Dimana laporan yang kami terima almarhum menjadi sosok pengayom bagi masyarakat ditempat ia ditugaskan,” kata Ribka dilansir Tribun Papua, Jumat (12/4/2024).
Tak hanya itu, Ribka juga mengungkapkan rasa dukacitanya atas gugurnya Danramil Aradide.
Mengingat gugurnya Danramil Aradide ini tak hanya menjadi duka mendalam bagi masyarakat Papua Tengah, tapi juga bagi Ribka secara pribadi.
“Atas nama masyarakat dan pemerintah saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan,” imbuh Ribka.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usai Tembak Danramil Aradide Papua, OPM Beri Pernyataan: Segera Tinggalkan Paniai
Baca berita selengkapnya di Google News Surya.co.id
Danramil 04 Aradide
Danramil 04 Aradide Gugur
Letda Oktovianus Sogalrey
KKB Papua
Mayor Osea Satu Boma
TPNPB-OPM
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sukses Bikin 8 Anggota OPM Keok, Inilah Sosok Mayjen Lucky Avianto yang Pimpin Operasi Habema |
![]() |
---|
3 Operasi TNI Tindak KKB Papua Sukses Besar, 8 Anggota OPM Keok Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Pantas Mayer Wenda Bos KKB Papua Ketemu Usai 11 Tahun Buron, TNI Dapat Informasi dari Sini |
![]() |
---|
Tabiat KKB Papua Generasi Milenial Semakin Brutal, Ada yang Tega Rudapaksa Mantan Gurunya |
![]() |
---|
Sosok Petinggi KKB Papua yang Nekat Bakar 2 Rumah Milik Elvis Tabuni Bupati Puncak Papua Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.