Kecelakaan Maut

Kisah Tragis Kakak Beradik Tewas saat Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek, Ayah Lebih Dulu Meninggal

Dua gadis di Bogor menjadi korban tewas kecelakaan muat di tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024). Begini nasib pilu ibunya!

Editor: Musahadah
kolase tribunnews/tribun bogor
Dua korban kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek ternyata kakak beradik. 

Sugeng mengatakan Cicih tidak ikut dengan rombongan Aisyah dan Nazwa lantaran masih ada pekerjaan.

Di sisi lain, Aisyah, Nazwan, dan Eva berangkat untuk mudik pada pukul 04.00 WIB.

“Iya berangkat tiga orang. Tapi, tidak berangkat di sini. Melainkan di Cilebut Residence 2. Itu informasinya mereka berangkat jam 04.00 pagi. Kalau Ibu Cicih tidak berangkat,” jelasnya.

Sugeng melanjutkan, mereka berangkat dari Cilebut Residence 2 sebab sudah beberapa bulan lalu tidak bertempat tinggal di Perumahan PMI.

“Tapi masih sering ke sini (Perumahan RS PMI). Kalau ibunya, Ibu Cicih semalam tidur di sini (RS PMI),” tambahnya.

2 Bocah Penghafal Quran Tewas

Saefudin menduga kedua anaknya yang merupakan hafiz Quran, jadi korban kecelakaan maut Gran Max di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024)
Saefudin menduga kedua anaknya yang merupakan hafiz Quran, jadi korban kecelakaan maut Gran Max di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024) (KOLASE TRIBBUN JABAR)

Di bagian lain, dua bocah penghafal Al Quran alias hafiz juga menjadi korban kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024) pagi. 

Dua bocah tersebut adalah Azzfar Waldan (14) dan Mufida Zulfa (11).

"Anak saya Azzfar Waldan (14) itu sudah tahfiz 13 juz sedangkan adiknya itu Mufida Zulfa (11) sudah tiga juz," kata ayah kedua bocah tersebut, Saefudin, dikutip dari Tribun Jabar. 

Ia menyebutkan bahwa kedua anaknya tersebut memang sejak awal sudah menjalani pendidikan di sekolah hafiz.

"Kakanya itu memang sejak SD hingga masuk SMP itu sudah belajar hafiz, bahkan untuk SMP nya itu dia mondok di Bogor. Sedangkan adiknya SD sudah sekolah hafiz," katanya.

Saefuddin lantas menceritakan kronologi kedua anaknya diduga jadi korban kecelakaan maut yang melibatkan sebuah mobil Gran Max. 

Pria 41 tahun itu mengatakan, anaknya pergi menggunakan travel dengan mobil Gran Max pada Senin sekira pukul 02.00 WIB, untuk pergi berlibur ke rumah neneknya di daerah Ranca, Ciamis, Jawa Barat.

"Biasanya hanya sepuluh jam. Namun kami mendapatkan kabar mereka belum sampai ke Ciamis hingga sore hari," kata dia.

Kemudian, kata Saefudin, dia dan istrinya mendapatkan kabar dari para tetangga adanya kendaraan Gran Max yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved