Ramadhan 2024

Doa Malam 29 Ramadhan agar Mendapat Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan. Inilah doa malam Lailatul Qadar yang diajarkan Rasulullah SAW.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Ilustrasi malam kemuliaan 

SURYA.CO.ID - Malam Lailatul Qadar diartikan sebagai malam kemuliaan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, seperti firman-Nya dalam Qur'an Surat Al Qadar.

Berikut bacaan doa malam Lailatul Qadar dalam tulisan Arab, latin dan artinya.

Ada beberapa pendapat ulama dalam menentukan malam Lailatul Qadar.

Menurut Agung Syuhada dalam buku Perjalanan Menuju Fitri, di antara pendapat yang kuat terjadinya malam Lailatul Qadar yaitu malam-malam ganjil, setelah tanggal 20 bulan Ramadhan, yaitu tanggal 21, 23, 25, 27, 29.

Adapun yang lebih diharapkan yaitu malam 27 Ramadhan sebagaimana hadist dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. besabda, "Barangsiapa yang ingin mengintai malam qadar, hendaklah diintainya pada malam dua puluh tujuh." (HR Ahmad dengan sanad shahih).

Doa Malam Lailatul Qadar

Membaca doa dan mengharapkan Lailatul Qadar adalah anjuran dari Nabi Muhammad, sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan lima Imam hadits lainnya, kecuali Imam Abu Dawud, yaitu Imam Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Majah, dan Imam At-Tirmidzi.

Rasulullah mengungkapkan doa ini saat Siti Aisyah kepada Rasulallah tentang amalan apa yang bisa dilakukan saat Lailatul Qadar.

Pertama doa malam lailatul qadar berdasarkan riwayat Imam At-Tirmidzi.

 اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ  تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 

Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)

Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).” 

Kedua doa malam lailatul qadar berdasarkan riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.

 اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 

Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah). 

Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).” 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved