Berita Gresik
Sosok Ipda Purnomo yang Lunasi Utang Emak-emak di Gresik Viral Kepruk Penagih Pakai Mangkok
Ipda Purnomo turun tangan lunasi utang emak-emak di Gresik yang viral kepruk penagih pakai mangkok. Inilah sosoknya.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id, GRESIK - Sosok polisi bernama Ipda Purnomo ikut jadi sorotan terkait kasus viral emak-emak di Gresik aniaya penagih utang.
Ipda Purnomo mendatangi rumah emak-emak yang punya utang dan pelaku kekerasan itu.
Purnomo yang bertugas di Sat Binmas Polres Lamongan itu juga tahu bahwa kejadian itu sudah dimediasi Polsek Menganti.
Setelah berdialog dengan emak-emak pengutang, Purnomo mengaku sudah bisa memahami persoalannya.
Bahkan setelah itu Purnomo melunasi sebagian utang warga tersebut sekaligus memberinya bantuan untuk modal usaha.
Baca juga: Lebih Parah dari Penagih Utang Dikepruk Mangkok di Gresik, Kasus Sebelumnya Ada Dipukul Tabung Gas
"Saya datang ke sini membantu si ibu yang ditagih utang karena memang dari keluarga kurang mampu.
Saya tidak membenarkan kejadian yang berujung kekerasan kemarin.
Dan saya tidak pilih kasih karena ibu yang ditagih dan ibu yang menagih akan sama-sama saya bantu," beber Purnomo.
Bantuan dari Purnomo itu membuat ibu pemilik utang terharu.
Dan ia mengaku tidak berencana menganiaya penagih utang dari sebuah koperasi waktu itu, sehingga membuat korban mengalami luka berdarah di keningnya.
Purnomo adalah pemilik akun Instagram @Purnomo Polisi Baik yang kerap melakukan aksi sosial.
Selain menjadi anggota Polres Lamongan, Purnomo juga dikenal sebagai conten creator dan influencer yang memiliki jiwa sosial tinggi.
Baca juga: Kisah Lengkap Penagih Utang Dikepruk Mangkok hingga Berdarah di Gresik, Dibawa Polisi, Ini Endingnya
Sementara Purnomo secara langsung melunasi utang si ibu sebesar Rp 4,5 juta ditambah bantuan modal usaha.
"Sisa utang sudah saya lunasi, dan juga saya berikan bantuan modal usaha untuk jualan es, saya sarankan ibu untuk meminta maaf," ujar Purnomo.
Sedangkan korban kekerasan yang merupakan pegawai koperasi belum bisa ditemui.
Saat Purnomo datang ke Menganti, korban sedang mengambil cuti karena dalam kondisi sakit.
Sebelumnya, viral di medsos seorang perempuan nekat menganiaya penagih utang karena tidak terima ditagih.
Video berdurasi 45 detik itu diunggah di Facebook dan memperlihatkan tindak kekerasan di mana petugas penagih itu dijambak, ditarik sampai dikepruk mangkok hingga keningnya berdarah.
Terlihat pula, penagih itu menangis dengan wajah berlumuran darah.
Wanita berkerudung itu hanya bisa menangis dengan memegangi wajahnya, menahan rasa sakit akibat luka di bagian kepala.
Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah membenarkan peristiwa tersebut.
"Itu kejadiannya di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik pada Jumat lalu sekitar pukul 10 pagi," ujar Roni, Rabu (3/4/2024).
Dalam video berdurasi 45 detik itu, tampak seorang wanita berkerudung hitam dari sebuah lembaga koperasi simpan pinjam menagih emak-emak yang memakai daster merah.
Namun emak-emak tersebut masuk ke dalam rumah meninggalkan wanita dari koperasi tersebut.
Kepada warga sekitar, wanita berhijab itu mengatakan bahwa debiturnya itu tidak bisa diajak bicara secara baik-baik.
"Masalah e gak iso diajak omong, Bu. Wong di kongkon nggolekno Lo gak digolekno.
(Masalahnya tidak bisa diajak bicara, Bu. Disuruh carikan uang untuk mengangsur malah tidak dicarikan)," ucap wanita koperasi kepada salah satu warga sekitar, Rabu (3/4/2024).
Perkataan wanita dari koperasi itu membuat emak-emak tersebut keluar rumah.

Sembari membawa panci berisi air dan mangkok ia hendak menyiramkan air di panci tersebut kepada wajah petugas penagih hutang.
"Aku kan wes ngomong, engkok ae balik o disik (saya kan sudah ngomong, nanti saja balik dulu)," kata emak-emak tersebut sembari menyodorkan panci berisi air ke muka penagih saat ditagih.
Hal itu membuat penagih juga marah.
Namun saat dilerai tetangganya yang memakai daster biru, emak-emak tersebut melempar mangkok ke kepala penagih hingga pecah.
"Mbok rekam kan. (Kamu rekam kan)," ucap penagih kepada temannya yang merekam video.
"Maksud sampean opo Bu," lanjut penagih sembari mendatangi emak tersebut.
Kericuhan pun pecah, dan ketika penagih mendekat emak-emak tersebutsempat menarik hijab dan menjambak rambut penagih.
Bahkan beberapa kali penghutang memukul penagih hingga kepalanya berlumuran darah.
Sembari menangis sang penagih hanya bisa memegang kepalanya yang berlumur darah.
"Aku kan wes ngomong sampean iku gak nunggak pisan pindo.
Kok iso malah ngamuk iku Lo (Saya kan sudah bilang, Anda itu menunggak hutang tidak sekali dua kali, kok malah bisa marah)," tuturnya sembari memegangi kepalanya yang berlumur darah.
Setelah polisi mendatangi lokasi, akhirnya terungkap sosok penagih utang dan emak-emak pemukulnya.
Menurut Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah, keduanya berasal dari Gresik.
Emak-emak pelaku berasal dari Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik.
Baca juga: Kepala Berdarah Dikepruk Mangkok, Nasib Penagih di Gresik Hadapi Emak-Emak Tolak Bayar Utang
AKP Roni Ismullah mengatakan, pihaknya langsung turun menjemput baik terduga pelaku maupun korban yang ada dalam video viral tersebut.
Kemudian, pihak keluarga dari masing-masing yang bersangkutan juga dihadirkan.
Menurutnya, viralnya video tersebut harus dikomunikasikan dengan duduk bersama.
"Mediasi karena belum ada laporan, saya jemput karena viral di medsos, kami harus bisa menetralisir tidak menjadikan itu pembiaran. Duduk bersama semuanya bersepakat damai," ujar Roni.
Setelah dihadirkan di mapolsek Menganti, baik pelaku maupun korban sepakat damai di Mapolsek Menganti pada Rabu (3/4/2024) malam.
Keduanya duduk bersama di Mapolsek Menganti. Didampingi pihak keluarga dan Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah.
Damainya kasus ini terkait tindakan kekerasan yang ada di video viral tersebut saja.
Kedua belah pihak sudah membubuhkan tanda tangan di atas materai. Sementara dengan hutangnya, masih berlanjut.
"Namanya masyarakat mau hari raya, mungkin karena miss komunikasi, masalah keluarga bagaimana orang yang bayar hutang, hutang tetap hutang," imbuhnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.