Pilwali Surabaya 2024

Eri Cahyadi dan Gerindra Surabaya Saling Memuji saat Bertemu 3 Jam, Soal Pilwali Surabaya 2024?

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji bertemu Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
bobby constantine koloway/surya.co.id
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melanjutkan safari politiknya dengan bertemu elit pengurus DPC Gerindra Surabaya. Didampingi Wakil Wali Kota Armuji, rombongan Pemkot yang dikawal pula oleh fraksi PDI Perjuangan tersebut disambut langsung Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso, Jumat (5/4/2024). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji bertemu Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso.

Keduanya dikawal pula oleh fraksi PDI Perjuangan.

Safari politik ini menjadi rangakaian kegiatan yang dilakukan Eri-Armuji selama Ramadhan.

Sebelumnya, ia juga sempat berkunjung ke PKB, PSI, hingga PPP.

Bagi Wali Kota Eri, Gerindra menjadi salah partai politik yang menjadi mitra strategis membangun Surabaya.

"Kami silaturahmi dengan teman-teman Gerindra. Ini sebagai bentuk terimakasih kami karena Gerindra Surabaya telah bersinergi membangun Kota untuk kepentingan umat," kata Wali Kota Eri dikonfirmasi di sela acara pertemuan tersebut.

Wali Kota Eri berharap kerja sama antara pemerintah dengan fraksi Gerindra di DPRD Surabaya tak berhenti.

Apalagi, Gerindra menjadi mitra strategis dengan kursi yang cukup banyak.

Berdasarkan pemilu 2024, Gerindra memiliki 8 kursi atau meningkat dibanding hasil pemilu 2019 yang baru mendapatkan 5 kursi DPRD Surabaya.

"Gerindra juga memiliki sejumlah wajah baru (Anggota DPRD). Kami juga berharap kepada anggota baru yang nantinya dilantik agar tetap menjaga sinergitas. Akhirnya, kepentingan umat yang lebih besar," tandas mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Eri Cahyadi menampik anggapan bahwa pertemuan yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut turut membahas politik.

Menurutnya, tak ada hal spesifik terkait politik yang dibahas, terutama soal Pilwali Surabaya 2024.

Hanya saja, politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa perbedaan pilihan selama Pemilu 2024 yang baru saja selesai tak menjadi alasan untuk terus menjaga perbedaan pandangan.

"Perbedaan politik itu hal yang biasa," katanya.

Sekalipun demikian, Eri Cahyadi yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini juga tak menutup kemungkinan untuk bersanding dalam poros koalisi.

"Itu bergantung dengan keputusan DPP. Prinsipnya, semua partai dalam membangun Surabaya telah menerima sinergi luar biasa. Sehingga, kami sama-sama bisa menurunkan kemiskinan, stunting, pengangguran, hingga masalah lainnya juga karena kerjasama semuanya," jelas Cak Eri yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini.

Pertemuan tersebut bersamaan dengan acara internal Gerindra Surabaya bertajuk 'Sarasehan Pejuang Politik Partai Gerindra Surabaya'.

"Kebetulan, Pak Wali dan Pak Wawali bersilaturahmi dengan kader Gerindra Surabaya karena kader Gerindra juga rakyat Surabaya. Pertemuan ini wajar-wajar saja," imbuh Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso.

Secara obyektif, Cahyo menilai kinerja Wali Kota Eri dan Armuji telah sukses membawa Surabaya menuju arah lebih baik, terutama dalam hal kesejahteraan sosial masyarakat seperti pengentasan kemiskinan hingga soal stunting.

"Banyak sekali terobosan-terobosan yang dibuat. Berdasarkan kajian survei, banyak masyarakat yang menilai puas dengan kinerja Pak Eri dan Pak Armuji. Sekalipun masih ada kekurangan, kami menganggap wajar karena bagaimanapun manusia yang tentu ada kekurangan. Di situlah, dibutuhkan kolaborasi. Kami melalui Anggota DPRD terpilih siap berkolaborasi dengan Pemkot untuk memberikan yang terbaik," ungkapnya.

Senada dengan Eri, Gerindra dalam pertemuan ini juga tak secara spesifik membahas soal koalisi di Pilwali Surabaya 2024.

"Kami tak memungkiri memiliki semangat yang sama untuk sama-sama mengedepankan kesatuan dan persatuan. Namun, apakah ini akan melangkah ke Koalisi, yang berwenang adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sampai saat ini belum ada pembahasan," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved