Pembunuhan di Malang

Sosok Perampok yang Bunuh Lansia di Malang: Nekat Demi Biaya Nikah dan Bayar Utang, Ini Pekerjaannya

Terungkap sosok perampok yang membunuh Agus Sri Iswanto (6) dan melukai Ester Sri Purwaningsih (69) di Dusun Mendit, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis,

Editor: Musahadah
kolase surya/purwanto
Wakhid dan Iqbal, tersangka pembunuhan lansia di Kabupaten Malang. 

"Dari hasil pengakuan, tersangka ini merupakan RW sebelah. Sehingga sudah relatif hafal dengan tempat kejadian perkara (TKP)," kata Gandha dalam press release yang dilakukan Rabu (3/4/2024).

Mereka mengetahui di daerah situ ada rumah yang ditinggali oleh orang tua (Lansia).

"Perlu disampaikan bahwa korban Sri Agus Iswanto ini lansia dan juga difabel," tambahnya.

Karena sudah mengetahui betul kondisi rumah tersebut, berdasarkan pengakuan Wakhid dan Iqbal pun melancarkan aksinya pada Jumat (22/3/2024) malam. Saat kondisi kampung sepi dan dalam waktu tarawih.

Mereka masuk ke rumah Ester dengan membuka pagar rumah kemudian masuk ke dalam melalui pintu samping yang tidak terkunci.

"Tersangka ini dalam melakukan aksinya menggunakan pakaian jaket jumper warna hitam, menggunakan masker juga," jelasnya.

Selanjutnya, setelah kedua tersangka berhasil masuk, Iqbal terpergok Agus yang saat itu sedang makan.

Spontan, Iqbal memukul wajah Agus sebanyak satu kali menggunakan tangan kosong. Kemudiam Iqbal mengambil pisau dapur yang sudah dibawanya dari rumah.

"Tersangka Iqbal ini berusaha menggorok leher Agus, tetapi korban melawan. Hingga akhirnya tersangka dengan ganas menikam leher korban di bagian belakang sebelah kiri," bebernya.

Saat hendak ditarik, gagang pisau itu lepas dan mata pisau masih menancap di leher. Seketika Agus mengembuskan nafas terakhirnya.

Secara bersamaan, Wakhid masuk ke dalam ruang makan dan langsung memukul Ester sebanyak tiga kali dengan tangan kosong.

Tak berhenti di situ, Wakhid kemudian menyeret Ester ke dalam kamar dan membenturkan wajahnya ke tembok.

"Menurut pengakuan, kejadian berlangsung cepat karena dalam kondisi panik. Yang terdekat ada di atas meja ada dompet diambil. Di atas TV ada handphone kemudian diambil," sambungnya.

Kemudian, tersangka meninggalkan lokasi kejadian melalui pintu yang semula ia masuk pertama kali.

Hingga akhirnya, peristiwa pembunuhan ini terungkap ke tetangga sekitar.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved