Berita Surabaya

Kasus DBD di RSUD Dr Soetomo Surabaya Meningkat di Bulan Maret 2024

Kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
sulvi sofiana/surya.co.id
Staff Medik Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr Soetomo, dr Tri Pudy Asmarawati SpPD (kiri) dan Staff Medik Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Anak RSUD Dr Soetomo, Dr Dwiyanti Puspitasari DTMH MCTM SpAK 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tak hanya dirasakan di berbagai daerah, termasuk di RSUD Dr Soetomo yang menjadi rumah sakit tipe A untuk wilayah Indonesia Timur.

Untuk bulan maret 2024, kasus DBD di RSUD Dr Soetomo ini meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan bulan maret 2023, baik pada pasien anak dan juga pasien dewasa.

Untuk pasien dewasa di bulan Januari hanya terdapat 3 kasus, kemudian Februari 6 kasus dan meningkat hingga 22 kasus di bulan Maret 2024, sedangkan pada pasien anak pada bulan Januari terdapat 2 kasus, Februari 7 kasus dan Maret 25 kasus.

Staff Medik Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr Soetomo, dr Tri Pudy Asmarawati SpPD, mengungkapkan pasien demam berdarah dewasa yang ditangani di RSUD dr Soetomo ada beberapa kondisi.

Pertama yaitu yang perburukan dari rujukan rumah sakit sebelumnya, dan kedua yang datang langsung dari rumah.

"Kasusnya setiap bulan selalu ada, dan jumlah pasien memang cenderung naik bulan maret ini. Bahkan ada juga yang sampai dirawat di ICU," ungkapnya.

Dikatakannya untuk penyakit trroik infeksi saat ini memang paling banyak didominas DBD.

Namun penyakit lain juga masih ditemukan seperti diare akut, leptospirosis dan demam tifoid atau tipes.

Sementara itu, Staff Medik Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Anak RSUD Dr Soetomo, dr Dwiyanti Puspitasari DTMH MCTM SpAK, mengungkapkan kasus DBD biasanya memang meningkat di musim pancaroba dan cenderung memuncak setiap empat hingga lima tahun sekali.

"Dulu pernah meningkat tinggi d tahun 2019, apalagi saat itu belum banyak rumah sakit, sehingga pasien banyak yang dilarikan ke RSUD Dr Soetomo. Tapi saat ini peningkatan kasus DBD mungkin rata di semua rumah sakit. Tidak menumpuk di sini," ungkapnya.

Selain rujukan, biasanya pasien di RSUD Dr Soetomo merupakan memang pasien rawat jalan yang sudah memiliki riwayat berobat di RSUD Dr Soetomo.

"Bulan Maret ini memang meningkat kasus DBD, bahkan sampai AMada lima pasien anak masuk NICU," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik, dr Mouli Edward SpOT mengungkapkan kasus DBD di RSUD Dr Soetomo tidak membuat ketersediaan kamar habis.

Pasalnya pihaknya masih bisa memanfaatkan ruang rawat pasien covid yang saat ini telah kosong untuk pasien infeksi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved