Ramadhan 2024

Ramadhan 2024, Pelindo Marine Ajak Anak-Anak Panti Asuhan Ngabuburit Maritim di SNQ Surabaya

Anak-anak dari Panti Asuhan dan Kampung Seng yang diajak ngabuburit Pelindo Marines sambil belajar agama dan maritim di SNQ Surabaya.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Kegiatan anak-anak dari Panti Asuhan dan Kampung Seng yang diajak ngabuburit Pelindo Marines sambil belajar agama dan maritim di SNQ Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Berbagai kegiatan dalam memeriahkan Ramadhan digelar Pelindo Marine (BUMN Pelindo Group) dengan anak-anak yatim piatu dari Panti Pesantren Muhammadiyah KH Mas Mansyur II, mengikuti kisah Nuzulul Quran di Surabaya North Quay (SNQ), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Kisah peristiwa turunnya ayat Alquran kepada Nabi Muhammad Saw. tersebut diceritakan dengan jenaka oleh pencerita boneka ventriloquist dan pesulap, Trianto atau yang biasa dikenal dengan Kak Tri Boneka.

“Pelindo Marine senang sekali setiap tahun bisa mengajak adik-adik yatim piatu untuk ngabuburit (menunggu waktu berbuka puasa) maritim sembari menikmati suasana sunset (matahari terbenam) di Selat Madura," kata Warsilan Direktur Utama Pelindo Marine, Sabtu (30/3/2024).

Selain mereka, menurut Warsilan juga bergabung adik-adik dari Kampung Seng Tangguh, Surabaya, kampung binaan Program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Pelindo Marine.

Makna dan pelajaran moral dari peringatan Nuzulul Quran pun, disampaikan secara menghibur oleh pencerita boneka.

Pada kesempatan tersebut, Pelindo Marine sekaligus menyampaikan dana bantuan untuk kebutuhan pendidikan anak-anak di panti pesantren dalam rangka Pelindo Berbagi Ramadhan.

Pendidikan merupakan salah satu prioritas Program TJSL yang diarahkan oleh Kementerian BUMN Republik Indonesia.

Selain mendapatkan pendidikan agama, anak-anak tersebut juga mendapatkan edukasi tentang maritim.

"Karena ada kakak-kakak pegawai Pelindo Marine yang mendampingi mereka dan menjelaskan tentang aktivitas kepelabuhanan," jelas Warsilan.

Mulai dari melihat langsung operasional penundaan kapal sandar yang dilakukan Pelindo Marine.

Hingga proses bongkar muat di lapangan penumpukkan peti kemas.

Partisipasi pegawai pada Program TJSL merupakan bagian dari inisiatif Employee Social Responsibility (ESR).

Kepala Panti Pesantren Muhammadiyah KH. Mas Mansyur II, Ustadz Fahad, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi undangan Pelindo Marine.

Menurutnya, perhatian Pelindo Marine sangat berarti, karena panti asuhan dan pesantren yang dipimpinnya belum lama didirikan.

“Santri dan santriwati kami berasal dari berbagai daerah. Dan ternyata tidak sedikit yang belum pernah datang ke pelabuhan, padahal Indonesia negeri maritim. Maka undangan Pelindo Marine sangat menyenangkan bagi anak-anak. Sebagai pengasuh, kami juga bisa bertukar pikiran tentang cara menarik fokus anak dalam belajar dengan Kak Tri Boneka dan pegiat Sirolan (sinau karo dolan, dari bahasa Jawa yang artinya Belajar sambil bermain) di Kampung Seng Tangguh, binaan Pelindo Marine,” ungkap Ustadz Fahad.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved