Anak Aghnia Punjabi Dianiaya Suster

Imbas Anak Aghnia Punjabi Dianiaya Susternya, Agen Penyalur Pengasuh Dibidik Polisi, Ini Sosoknya

Pihak agen penyalur pengasuh terkena imbas dari kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan baby sitter IPS alias Indah (27) terhadap anak Aghnia Punjabi

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Musahadah
kolase istimewa/surya.co.id/kukuh kurniawan
CCTV yang merekam penganiayaan anak Aghnia Punjabi oleh susternya, IPS alias Indah. Kini, agen penyalur pengasuh dibidik polisi. 

SURYA.CO.ID - Pihak agen penyalur pengasuh terkena imbas dari kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan baby sitter IPS alias Indah (27) terhadap anak selebgram asal Kota Malang Emy Aghnia Punjabi yang berinisial JAP (3,5).

Penyidik Polres Malang Kota akan memanggil pihak agen penyalur pengasuh itu untuk diminta keterangan terkait penganiayaan tersebut. 

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota mengatakan, pemeriksaan itu untuk memastkan apakah agen penyalur pengasuh itu sudah memenuhi kompetensi atau belum. 

"Kami juga akan memanggil agen dari penyalur tenaga kerja pengasbeuh. Apakah telah memenuhi kompetensi atau tidak, sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi ke depannya," kata Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi pada Sabtu (30/3/3023). 

Lalu, siapa agen penyalur yang dimaksud? 

Baca juga: UPDATE Kondisi Anak Aghnia Punjabi Selebgram Malang usai Dianiaya Suster, Begini Nasib Agen Penyalur

Aghnia Punjabi membeberkan profilnya. 

Menurutnya sosok agen penyalur pengasuh ini sangat besar di Indonesia. Bahkan memiliki cabang di luar negeri. 

Lalu, apakah dia akan menuntut agen ini ke jalur hukum, Aghnia menyerahkan hal itu ke pihak penyidik.

"Saya serahkan ke pihak berwajib, untuk tuntutan kepada agennya. Karena bukan main-main agennya ini, sangat besar di Indonesia bahkan memiliki cabang di luar negeri," tandasnya.

Aghnia berharap pelaku yang berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur ini dihukum seberat-beratnya. 

Aghnia mengaku sebagai seorang ibu, merasa terpukul dengan adanya kejadian penganiayaan tersebut.

"Saya sebagai seorang ibu merasa terpukul. Mungkin banyak sebagian orang menyalahkan saya, kenapa harus menggunakan suster dan lain sebagainya. Namun yang tahu kehidupan saya adalah saya sendiri, karena kebutuhan orang masing-masing berbeda," jelasnya saat hadir dalam konferensi pers yang digelar di Polresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024).

Dia berharap, pelaku dapat dihukum seberat-beratnya, dan tidak ingin kasus ini menimpanya kembali. Sebab, kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya.

"Kejadian yang pertama itu beda suster, dan waktu itu anak saya umur satu tahun. Pernah ada kekerasan, tetapi tidak saya laporkan ke polisi dan saya maafkan. Namun untuk kali ini, saya tidak bisa dan saya laporkan ke pihak yang berwajib," terangnya.

Aghnia mengaku,  tidak memiliki masalah sama sekali dengan pelaku. Disamping itu, pelaku juga dinilainya sebagai orang yang tertutup.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved