Gempa Tuban

Status Tanggap Darurat Gempa di Pulau Bawean Gresik, Prioritaskan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Korban

Hasil temuan di lapangan dirumuskan dalam langkah-langkah penanganan pasca gempa Tuban. Semuanya dalam rangka status tanggap darurat.

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/willy abraham dan bpbd gresik
Kondisi rumah warga Pulau Bawean Gresik (kanan) pasca Gempa Tuban, Sabtu (23/3/2024). Dan Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto (kiri) 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend TNI Suharyanto memprioritaskan pemenuhan dasar korban gempa Tuban di Pulau Bawean Gresik.

Hal ini disampaikan usai memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) penanganan gempa Bawean di Kantor Bupati Gresik, Senin (25/3/2024).

Rakor diikuti seluruh pihak terkait. Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani beserja jajaran Forkopimda dan Kepala OPD. Hadir pula Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan perwakilan Pemkot Surabaya.

Termasuk Basarnas, BMKG, TNI-Polri, BPBD provinsi dan kabupaten hingga perwakilan perusahaan di Kabupaten Gresik.

Baca juga: Ribuan Rumah Rusak Akibat Diguncang Gempa di Pulau Bawean Gresik, Warga Tinggal di Tenda Darurat

Dikatakannya, hasil temuan di lapangan dirumuskan dalam langkah-langkah penanganan. Semuanya dalam rangka status tanggap darurat.

Seluruh pihak sepakat untuk penanganan awal adalah menjamin kebutuhan dasar korban terpenuhi.

"Kita semua sepakat, bahwa kebutuhan dasar dari masyarakat terdampak makan, minum, sanitasi, kesehatan dan sebagainya itu harus betul-betul dipenuhi," ujar Letjend TNI Suharyanto.

Baca juga: Pasca Gempa Tuban, DPRD Jatim Minta Pemerintah Perbaiki Fasilitas Umum di Pulau Bawean

Kemudian tahap transisi dari status tanggap darurat. Tahapan ini dilakukan secara pararel yakni pendataan dan assessment rumah yang rusak, infrastruktur rusak dan mulai dibangun.

"Dan untuk mempercepat proses itu, BNPB juga mengirimkan tim," lanjutnya.

Bahkan Korem 084/Bhaskara Jaya juga menerjunkan perwira untuk membantu. Dari kepolisian turun menjadi komandan satgas di Pulau Bawean.

"Sehingga seluruh kegiatan yang saya jelaskan tadi bisa berjalan dengan baik dan sempurna," jelasnya.

Pihaknya juga terus mengawal proses pengiriman logistik bantuan untuk korban. Salah satunya menggunakan jalur laut.

Seperti diberitakan, gempa Tuban Magnitudo (M) 6.0 dan M 6.5 pada Jumat (22/3) lalu telah memporak-porandakan Pulau Bawean.

Tercatat 5.078 rumah warga mengalami kerusakan ringan sampai berat. Ratusan infrastruktur rusak.

Belasan ribu warga terpaksa mengungsi. Tercatat 251 gempa dirasakan oleh warga Pulau Bawean Gresik.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved