Berita Tulungagung

Serangan Demam Berdarah di Tulungagung, 50 Persen Pasien RSUD Campurdarat Adalah Kasus DBD

Ledakan pasien saat ini, diperkirakan fase puncak serangan DBD di Tulungagung, yang tengah masuk siklus 5 tahunan DBD.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Fogging di Dusun Glotan, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung yang menjadi lokasi terjadi serangan DBD, Senin (25/3/2024). 

Hanya saja transisi pasien dari IGD ke ruang perawatan jadi lebih lama.

Situasi ini kadang tidak dikehendaki keluarga pasien, karena kunjungan pasien dibatasi.

Padahal menurutnya, pasien lebih aman di IGD karena pengawasannya lebih intens.

"Dari pada memaksakan pasien masuk ke ruang perawatan yang sudah penuh, lebih baik di IGD saja. Di sana pasien lebih mudah diawasi," tegasnya.

Ledakan pasien saat ini diperkirakan fase puncak serangan demam berdarah di Tulungagung.

Kini, Kabupaten Tulungagung tengah masuk siklus 5 tahunan DBD.

Awalnya curah hujan tinggi diperkirakan terjadi di bulan Desember 2023, namun ternyata mundur di akhir Januari.

Fase puncak yang seharusnya terjadi di Januari-Februari 2024, akhirnya juga ikut mundur sekitar 1,5 bulan.

Menurut dr Rio, RSUD dr Karneni yang mengampu wilayah selatan Tulungagung menerima pasien dari seluruh wilayah kecamatan yang diampu.

"Itu yang membuat saya sedih, semua kecamatan mengirimkan pasien. Semoga setelah ini berangsur menurun," pungkas dr Rio.

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved