Berita Surabaya

Terima Kunjungan JETRO, Kadin Surabaya Tawarkan Kerja Sama Perdagangan dan FnB

Japan External Trade Organization (JETRO) Jakarta Office melakukan kunjungan ke kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Ketua Umum Kadin Surabaya, Ali Afandi, bersama jajarannya saat bertemu dengan Presiden Direktur JETRO, Takahashi Masakazu, untuk mendorong kerja sama bisnis yang lebih luas dengan Jepang. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Japan External Trade Organization (JETRO) Jakarta Office melakukan kunjungan ke kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya.

Presiden Direktur JETRO, Takahashi Masakazu mengungkapkan bahwa JETRO atau Japan External Trade Organization adalah badan organisasi yang terkait dengan pemerintah Jepang.

"Yang bekerja untuk mempromosikan hubungan perdagangan dan investasi antara Jepang dengan negara-negara lain di dunia, termasuk Indonesia," kata Takahashi, Sabtu (23/4/2024).

Lebih lanjut Takahashi menyebutkan, JETRO telah mendukung pengembangan industri dalam negeri Indonesia dan juga termasuk mendukung pengembangan ekspor.

Ia juga menegaskan, produk lokal Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi produk ekspor yang menjanjikan di pasar luar negeri.

Selama ini, JETRO telah memberikan dukungan untuk peningkatan produk dan pengembangan jalur pemasaran.

"Di sini kami juga ingin membicarakan kerjasama antara Jepang dengan Indonesia di masa mendatang," ungkap Takahashi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Kadin Surabaya, HM Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengungkapkan bahwa kerja sama Jepang dengan Indonesia khususnya Surabaya telah terjalin cukup lama.

Banyak perusahaan atau brand Jepang yang masuk dan sukses mengembangkan sayap bisnisnya di Surabaya, salah satunya di sektor Food and Beverage (FnB).

"Potensi kerjasama ini masih sangat terbuka. Apalagi dengan melihat pertumbuhan ekonomi Surabaya yang cukup bagus sehingga Surabaya masih tetap menjadi tempat tepat untuk berinvestasi," kata Andi, sapaan akrab H.M. Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti tersebut.

Selain di sektor industri FnB, kerja sama juga bisa dilakukan di sektor perdagangan dan logistik karena Surabaya telah menjadi hub Indonesia bagian timur.

"Di Surabaya ada pelabuhan Tanjung Perak yang menjadi urat nadi logistik Indonesia Timur," ujar Andi.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang UMKM, Kewirausahaan dan Koperasi Kadin Surabaya, Hendy Setiono menambahkan, kerja sama juga bisa dilakukan dengan small medium enterprise (SME) atau UKM Jepang yang ingin merambah pasar internasional, khususnya Indonesia.

"Mungkin ada UMKM yang bergerak di bidang FnB yang lagi tren atau yang memiliki menu tradisional original Jepang ingin bekerjasama sistem waralaba dengan membuka stand di sini," terang Hendy.

Hendy yang juga CEO Kebab Baba Rafi tersebut, mengungkapkan, kerja sama sektor FnB sistem waralaba cukup potensial untuk dikembangkan di Surabaya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved