Berita Viral

Dulu Kerja Sopir Angkot untuk Biaya Sekolah, Anak Kuli Bangunan Kini Sukses Jadi Menteri Jokowi

Kisah masa lalu salah satu menteri Jokowi, yakni Bahlil Lahadalia, sangat menginspirasi. Dulu Kerja Sopir Angkot untuk Biayai Sekolah.

Tribunnews
Bahlil Lahadalia, Menteri Jokowi yang dulu Pernah Kerja Jadi Sopir Angkot untuk Biaya Sekolah. 

SURYA.co.id - Kisah masa lalu salah satu menteri Jokowi, yakni Bahlil Lahadalia, ternyata sangat menginspirasi.

Pasalnya, Menteri Investasi tersebut ternyata berjuang dari nol.

Sejak kecil ia sudah bekerja keras untuk biaya sekolah.

Hal ini lantaran ekonomi keluarganya yang pas-pasan, ayahnya cuma kerja jadi kuli bangunan.

Berbagai macam pekerjaan Bahlil muda lakoni, mulai dari jualan kue hingga jadi sopir angkot.

Baca juga: Kisah Anak Karyawan Pabrik Dulu Terjerat Judi Online, Kini Buka Bisnis Percetakan usai Daftar Haji

Seperti apa kisah lengkap masa lalu Bahlil?

1. Kerja Sejak Kecil

Dilansir KOMPAS.com, ayah Bahlil dahulu berprofesi sebagai kuli bangunan.

Sementara, sang ibu ikut bekerja membantu ekonomi keluarga dengan menjadi tukang cuci.

Sejak sekolah dasar Bahlil turut membantu perekonomian keluarga.

Ia menjual kue di sekolah.

Hal ini dilakukan demi membeli sepatu dan membiayai sekolah.

Baca juga: Dulu Tak Mampu Beli Air Mineral Botol, Kini Artis Ini Punya Bisnis Menggurita hingga Dijuluki Sultan

Saat masih bersekolah di tingkat menengah pertama, Bahlil sempat menjadi kondektur.

Di tingkat menengah atas, ia pernah jadi sopir angkot.

Perjuangan Bahlil pun membuahkan hasil.

Lepas sekolah, ia melanjutkan pendidikan tinggi dengan berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Papua.

Semasa kuliah Bahlil aktif dalam keorganisasian mahasiswa.

Ia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Baca juga: Sosok Bahlil Lahadalia yang Ejek Sandiaga Uno di Depan Jokowi karena PPP Batal ke Senayan

2. Karier perlahan melejit

Selesai kuliah, Bahlil sempat menjadi pegawai kontrak di perusahaan Sucofindo.

Seiring berjalannya waktu, Bahlil dan teman-teman mendirikan kantor konsultan keuangan dan IT.

Pada usia 25 tahun, Bahlil menjadi direktur wilayah konsultan tersebut di Papua dan memimpin 70 orang karyawan.

3. Punya banyak perusahaan

Sebelum masuk ke jajaran pemerintahan, Bahlil dikenal sebagai seorang pengusaha.

Dia dikenal memiliki sejumlah perusahaan dalam berbagai sektor, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi.

Baca juga: Bukti Icha Annisa Faradila Tak Menyantet Stevie Agnecya, Sudah Sumpah Alquran dan Akan Klarifikasi

Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku, 7 Agustus 1976 itu merupakan pemilik PT Rifa Capital Holding Company dari 10 perusahan lain.

Bahlil juga aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Ia bergabung dengan Hipmi sejak tahun 2003.

Selama 2015-2019, Bahlil bahkan menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015-2019.

4. Dekat dengan Jokowi

Bahlil dilantik sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 28 April 2021 bersamaan dengan pelantikan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Bahlil merupakan Menteri Investasi pertama di Kabinet Indonesia Maju, menyusul perubahan nomenklatur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi.

Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Bahlil merupakan Kepala BKPM.

Baca juga: Beda Perlakuan Prabowo dan Anies saat Sambangi NasDem Tower, Kehadiran Surya Paloh Disorot

Dia dilantik Jokowi sejak awal pembentukan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, Oktober 2019.

Bahlil dikenal dekat dengan Jokowi.

Jokowi kerap memanggil Bahlil dengan sebutan "adinda".

Hal itu terjadi salah satunya ketika Bahlil dan Jokowi bertemu di Musyawarah Nasional Hipmi XVI di Jakarta, Senin (16/9/2019) lalu.

Saat Pilpres 2019 lalu Bahlil menyatakan dukungannya ke Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Bahkan, Bahlil juga bergabung dengan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved