Pilpres 2024

Sosok Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP yang Dilaporkan Polisi karena Giring Opini Gagalkan Hasil Pemilu

Sekjen PDIP Hasti Kristiyanto dilaporkan masyarakat Banyawangi ke polisi karena video viral. Berikut ini sosoknya!

Editor: Musahadah
Surabaya.Tribunnews.com/Pramita Kusumaningrum
Sekjend PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto bicara calon presiden dari partanya saat di Ponorogo, Minggu (26/2/2023). Terbaru. Hasto dilaporkan ke polisi karena dituding menggiring opini gagalkan pemilu. 

Nama Hasto memang menjadi pemberiaan luas karena komentar kritisnya terkait Pilpres 2024.

Hingga berita diunggah, belum ada tanggapan Hasto terkait pelaporan ini.  

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan, ada upaya-upaya mengerdilkan suara para calon anggota legislatif (caleg) PDI-P untuk tingkat DPR.

Dia menyebut hal ini sebagai operasi politik khusus untuk menyingkirkan kader-kader PDI-P yang selama ini dinilai kritis.

Hal itu ia sampaikan usai ditanya soal beberapa kader PDI-P yang kerap vokal menyuarakan kritikan pada pemerintah seperti Ribka Tjiptaning hingga Masinton Pasaribu terancam tidak lolos menjadi anggota DPR pada periode 2024-2029.

"Sehingga ada upaya-upaya operasi-operasi politik untuk menyingkirkan kader-kader PDI Perjuangan yang kritis," kata Hasto ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Kata Hasto soal PDI-P Cetak Hattrick tapi Ganjar-Mahfud di Posisi Buncit

Hasto mengkhawatirkan, ke depan DPR akan diisi oleh politisi-politisi yang hanya tunduk pada pemerintah.

Menurut dia, hal tersebut justru menjadi tanda bahaya bagi demokrasi Indonesia.

Untuk itu, PDI-P disebut terus memperjuangkan kader-kader yang kritis itu untuk tetap bisa melaju ke Senayan.

"Kami kan memberikan banyak sekali catatan. Kader-kader PDI Perjuangan yang kritis itu kan ada operasi khusus. Maka ini akan terus diperjuangkan PDI Perjuangan," ungkapnya.

Selain itu, Hasto mengatakan bahwa PDI-P tentu mencermati dan memberikan solidaritas terbesar kepada partai politik pengusung pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang juga tidak lolos parlemen karena perolehan suara kurang dari ambang batas 4 persen.

Partai politik yang ia maksud adalah PPP, Perindo dan Hanura.

Hasto menyebut, suara dari tiga parpol ini memang sengaja dikerdilkan oleh penguasa.

"PPP, Hanura, dan Perindo yang juga mengalami kerugian kerugian, yang suaranya dikecil-kecilkan karena mendukung Ganjar-Mahfud," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved