Gempa Tuban

Gedung PT Petrokimia Gresik Retak Memanjang Digoyang Gempa, Ratusan Karyawan Berhamburan Keluar

Pintu masuk gedung utama Petrokimia Gresik ditutup sementara waktu, terlihat satu unit mobil pemadam kebakaran disiagakan

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
surya/willy abraham
Kondisi gedung PT Petrokimia Gresik tampak mengalami retak memanjang setelah kejadian gempa yang berpusat di Tuban, Jumat (22/3/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Gempa yang berpusat di Timurlaut Tuban dirasakan di Kabupaten Gresik. Akibatnya sejumlah rumah dan gedung dilaporkan rusak apalagi ketika terjadi gempa ketiga yang lebih kuat sekitar pukul 15.52 WIB.

Objek vital seperti gedung utama PT Petrokimia Gresik juga tidak luput dari kerusakan. Guncangan yang cukup keras kurang dari dua menit itu membuat para karyawan panik. Mereka berhamburan dan berkumpul di titik kumpul halaman GOR Tridharma Gresik.

Pintu masuk gedung utama Petrokimia Gresik ditutup sementara waktu, terlihat satu unit mobil pemadam kebakaran disiagakan di sekitar gedung tersebut.

Laporan pandangan mata, bangunan gedung BUMN itu terlihat retak. Terdapat retakan panjang verikal dari bawah ke atas sepanjang gedung. Retakan juga terlihat jelas di bagian belakang gedung berada di Jalan A Yani Gresik itu.

SVP Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mengatakan, peristiwa gempa bumi terjadi di Laut Jawa dan terasa getarannya hingga di wilayah Gresik. Dan Petrokimia Gresik menyampaikan bahwa sebagai objek vital nasional (obvitnas), operasional pabrik tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Pada saat terjadi gempa, sebagai bagian dari implementasi prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), seluruh karyawan dievakuasi dan dikumpulkan di titik aman yang telah ditentukan. Perlu kami informasikan bahwa tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dari kejadian gempa ini," kata Adityo.

Pada saat ini, kata Adityo, tim Petrokimia Gresik tengah melakukan pengecekan aset yang dimiliki Petrokimia Gresik secara keseluruhan, sehingga sebagai langkah mitigasi risiko operasional perusahaan.

"Termasuk gedung kantor pusat PT Petrokimia Gresik di mana terdapat kerusakan pada lapisan luar keramik yang kemungkinan terjadi akibat gempa, namun struktur utama bangunan telah dinyatakan aman melalui pengecekan yang dilakukan oleh Departemen Inspeksi Teknik dan pihak B4T (inspektorat eksternal)," jelasnya.

"Untuk mengantisipasi gempa susulan maka Petrokimia Gresik menugaskan tim untuk standby dan secara aktif memonitor kondisi operasional pabrik," ia menambahkan. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved