Pemilu 2024

Sosok 3 Caleg PPP Batal ke Senayan Gara-gara Partai Tak Tembus 4 Persen, Ada Eks Wartawan dan Dosen

3 caleg PPP, Achmad Baidowi, Anas Thahir dan Ema Umiyyatul Chusnah batal ke Senayan gara-gara suara partai tak tembus 4 persen.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Musahadah
kolase tribunnews/surya.co.id
3 caleg PPP, Achmad Baidowi, Anas Thahir dan Ema Umiyyatul Chusnah yang batal ke Senayan gara-gara suara partai tak tembus 4 persen. 

Namun, dengan gagalnya lolos ke Senayan maka PDIP mendapat tambahan 1 kursi di dapil tersebut.

Perolehan menjadi PDIP dua kursi, sedangkan 6 kursi lainnya didapat oleh Golkar, PKB, PAN, NasDem, Demokrat dan Gerindra.

Wakil Ketua DPW PPP Jatim KH RPA Mujahid Ansori mengatakan pihaknya masih yakin bisa lolos ke parlemen. Apalagi, DPP PPP akan menempuh jalur MK. Sebab, PPP merasa dalam hitungan internal seharusnya melebihi perolehan ambang batas parlemen 4 persen.

"Kita akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan. Kita akan menggugat ke MK. Kita akan terus berjuang sampai titik terakhir," kata Mujahid saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (20/3/2024).

Mujahid pun berpesan kepada kader PPP di Jawa Timur agar tak patah semangat. Dia meminta jangan sampai kendor selama perjuangan. "Nyala api perjuangan tidak boleh padam. Apapun yang terjadi ini akan menjadi pembelajaran bagi PPP ke depan," jelasnya.

Berikut sosok 3 caleg yang batal ke Senayan: 

1. Achmad Baidowi

Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi saat ditemui di Surabaya beberapa waktu lalu
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi saat ditemui di Surabaya beberapa waktu lalu (SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra)

Achmad Baidowi lahir di Banyuwangi pada 13 April 1980.

Anak pasangan Durahim dan Ramna ini sejak kecil diasuh oleh Amirudin dan Noersaedah, yang merupakan paman dan bibinya. 

Achmad tumbuh dan besar di lingkungan religius, sebab Amirudin merupakan guru ngaji sekaligus imam masjid di Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru.

Tak hanya itu, Amirudin juga aktivis NU di tingkat ranting.

Achmad Baidowi menyelesaikan pendidikan dasar di SDN I Tegalharjo II (1992), SMPN I Kalibaru (1995), masuk ponpes Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura hingga tamat Madrasah Aliyah (MA) (1998). 

Ia kemudian menjalani profesi sebagai Guru Tugas di LPI Bustanul Ulum, Sana Laok, Waru Pamekasan (1998-1999) dan LPI Darul Ulum I Sumberdaga Waru Barat, Waru Pamekasan (1999 – 2000).

Menyelesaikan studi S1 Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2006), merampungkan studi S2 Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta (2013), dan sejak tahun 2016 menempuh S3 Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Selepas kuliah S1 sempat berkarir sebagai wartawan Koran SINDO (Seputar Indonesia) pada 2006-2013 dengan jabatan terakhir Redaktur.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved