Bayi Dibuang di Puncu Kediri
KRONOLOGI Lengkap Santri Buang Bayi di Kediri, Beraksi saat Tarawih karena Takut Ketahuan Punya Anak
Inilah kronologi lengkap kasus santri buang bayi di Kediri yang hebohkan warga beberapa hari lalu.
SURYA.CO.ID - Inilah kronologi lengkap kasus santri buang bayi di Kediri yang hebohkan warga beberapa hari lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang santri yang berasal dari Sumatera Selatan, membuang bayi yang baru dilahirkannya di teras warga di Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, saat waktu Tarawih.
Santri berinisial AS (19) langsung ditemukan polisi, tidak lama setelah dia membuang bayinya.
Dia dan bayinya kemudian segera dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.
Merangkum laporan reporter Surya.co.id di lapangan, berikut berita selengkapnya.
Baca juga: Ternyata Santri Pembuang Bayi di Kediri Sudah Hamil Saat Masuk Pondok, Sosok Ayah Bayi Misterius
1. Ditemukan warga
Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh Supiatun di teras rumahnya saat ia baru pulang dari salat tarawih, Minggu (17/3/2024) malam.
Supiatun yang melihat kardus bergerak-gerak berada di teras rumah lantas langsung membukanya. Ternyata kardus tersebut berisi bayi yang ditutupi kain.
Saat ditemukan kondisi bayi masih merah karena diperkirakan baru dilahirkan.
Belum lagi tali pusar bayi juga masih ada dan bayi tak mengenakan pakaian ataupun kain bedong untuk menghangatkan tubuhnya.
Penemuan ini menggegerkan warga sekitar. Warga langsung berkerumun melihat kondisi bayi malang tersebut. Bahkan video-video penemuan bayi sempat viral di media sosial hasil video amatir dari warga.
Baca juga: Siapa Ayah Bayi yang Dilahirkan Santri dan Dibuang di Teras Rumah Warga Kediri? Kapolres Terharu
"Betul ada penemuan bayi semalam di rumah warga Templek. Bayi laki-laki dalam kondisi sehat," kata Kapolsek Puncu AKP Gatot Pesantoro, Senin (18/3/2024)..
Kondisi bayi diperkirakan baru dilahirkan karena tali pusar juga belum terpotong dengan sempurna. Selain itu juga terdapat bercak darah di tubuh bayi.
"Pemilik rumah kemudian melapor ke perangkat desa dan diteruskan pada kami. Kemudian kami koordinasikan dengan berbagai pihak termasuk bidan desa untuk penanganan awal di Puskesmas Gadungan," ujarnya.
Bayi kemudian dievakuasi dan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
2. Kondisi Bayi
Belum lama ini Kapolres mengunjungi sang bayi yang kini dirawat di RS Bhayangkara Kota Kediri.
Dia mengungkapkan kondisi sang bayi semakin membaik.
"Alhamdulillah kondisi bayi membaik. Sekarang dirawat di RS Bhayangkara Kediri," ungkap Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Selasa (19/3/2024).
Baca juga: Sosok Santri Buang Bayi Baru Dilahirkan di Teras Rumah Warga Kediri: Usia 19 Tahun, dari Luar Pulau
Dikatakan Bimo, hingga kini, bayi itu belum diberi nama.
Saat menjenguknya, AKBP Bimo memastikan bayi tersebut mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Ia mengaku terharu saat melihat langsung kondisi bayi yang dibuang ibunya beberapa saat setelah dilahirkan.
"Alhamdulillah kondisi bayi sangat baik. Terus membaik apalagi sudah ditangani dengan tepat di sini (RS Bhayangkara). Informasi yang didapat juga berat badannya naik, sekarang jadi 2,7 kilogram," terang AKBP Bimo.
3. Santri sudah hamil saat masuk pondok
Santri asal Sumatera Selatan itu datang ke pondok pesantren di desa tersebut dalam keadaan hamil 6 bulan.
Tak ada satu pun pihak pesantren maupun teman sesama santri yang mengetahui kehamilan tersebut.
Selama 2,5 bulan , AS terus merahasiakan kehamilannya sampai akhirnya Minggu (17/3/2024), AS merasakan sakit di perutnya, pertanda sang jabang bayi mau lahir.
AS melahirkan bayinya di pondok, saat kondisi sepi.
4. Motif buang bayi
Alasan pembuangan bayi tersebut ternyata karena AS khawatir diketahui oleh lingkungan pondok dan keluarga bahwa ia mengandung dan melahirkan bayi.
"Motifnya karena terduga pelaku ini malu dan takut ketahuan telah memiliki bayi. Akhirnya nekat membuang bayi tersebut di rumah warga yang tidak jauh dari pondoknya," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Rabu (20/3/2024).
AKP Fauzy mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpun, AS mengakui bahwa dirinya hamil di luar nikah. Sementara siapa ayah si bayi masih belum diketahui.
"Kalau dari keterangan terduga pelaku memang tidak ada yang tahu soal kehamilannya apalagi sampai melahirkan. Jadi pindah ke sini (Kediri) sudah dalam kondisi hamil," terang AKP Fauzy.
Ditanyai soal perkembangan kasus lebih jauh, AKP Fauzy mengaku masih dalam proses pendalaman.
"Kasus masih kami dalami karena memang bayi dan ibunya juga masih dalam perawatan. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut jika ada fakta terbaru," ungkapnya.
5. Kiai di pondok bikin klarifikasi
Viral di media sosial Facebook video berdurasi 2 menit 56 detik yang berisi klarifikasi dari kiai tempat santriwati yang membuang bayinya di Puncu Kabupaten Kediri mondok.
Dalam video tersebut, seorang pria mengenakan kemeja dan kopiah putih memberikan klarifikasi atas peristiwa yang menyangkut pautkan pondok binaannya.
Pria yang diketahui merupakan Mustofa selaku pemilik pondok yang berlokasi di Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri memberikan penjelasan.
Ia menerangkan, santriwati yang telah membuang bayinya tersebut bukanlah warga Kediri.
Bahkan santriwati tersebut baru masuk ke pondoknya 2,5 bulan belakangan.
"Alhamdulillah ibu dari bayi sudah ditemukan dan mau mengakui perbuatannya. Anak (ibu bayi) berasal dari Sumatera yang mondok di Jawa Tengah. Baru bermukim di rumah saya sekitar 2,5 bulan. Sama sekali tidak mengira dan menduga anak tersebut melahirkan seorang bayi dan setelah lahir dibuang," terang Mustofa dalam video.
Ia mengatakan, kejadian tersebut berlangsung saat para santri dan seisi pondok tengah menjalankan salat tarawih. Sehingga tidak ada yang mengetahui peristiwa lahirnya bayi.
Mustofa juga menyebut, akibat kejadian ini dirinya dan keluarga turut menerima imbas.
"Saya turut menerima imbasnya. Ini ujian saya sekeluarga di bulan suci ramadhan, semoga saya sekeluarga diangkat derajatnya. Mengapa saya jelaskan ini supaya tidak menimbulkan fitnah. Semoga saya diberi sabar dan tabah untuk ngurus santri lainnya," ujarnya.
Bayi Dibuang di Puncu Kediri
Santri Buang Bayi
bayi dibuang
Kapolsek Puncu Kediri
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Gelagat Santri Sebelum Buang Bayi di Kediri Diungkap Pengasuh Pondok, Sosok Pengantar Jadi Sorotan |
![]() |
---|
UPDATE Santriwati Buang Bayinya di Puncu Kediri, Pihak Pondok Sempat Curiga saat Lihat Ini |
![]() |
---|
Ternyata Santri Pembuang Bayi di Kediri Sudah Hamil Saat Masuk Pondok, Sosok Ayah Bayi Misterius |
![]() |
---|
Terungkap, Motif Santriwati Asal Sumatera yang Buang Bayi di Teras Warga Puncu Kabupaten Kediri |
![]() |
---|
Sosok AKBP Bimo Ariyanto Kapolres Kediri yang Terharu Lihat Bayi Dibuang Santri Usai Dilahirkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.