Para Ketua Golkar di Jawa Timur Nyatakan Solid Dukung Airlangga Hartarto di Munas

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pengurus DPD Golkar tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur, menyatakan sepakat mendukung pencalonan Airlangga Hartarto di Munas yang rencananya akan digelar Desember mendatang.

Kader Golkar merasa, di era kepemimpinan Airlangga, partai beringin berada dalam tren positif setidaknya dilihat dari hasil Pemilu 2024.

Belakangan ini, bursa calon ketua umum Partai Golkar menghangat dengan munculnya sejumlah nama yang dinilai berpeluang.

Nama-nama kader internal mengemuka, misalnya nama Airlangga sebagai petahana, Bambang Soesatyo, Bahlil Lahadalia serta Agus Gumiwang.

Di luar nama itu, bahkan muncul isu peluang Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.

Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh Airlangga untuk melanjutkan nakhoda Partai Golkar.
Sebab, dia menilai kinerja Airlangga sudah sangat baik sejak menjadi Ketua Umum.

"Kami mendukung dan mendorong Pak Airlangga untuk menakhodai Partai Golkar lima tahun mendatang," kata Toni, saat dikonfirmasi, Selasa (19/3/2024).

Sikap ini, sudah disampaikan kepada DPD Partai Golkar Jatim dalam rapat pleno sekitar dua pekan lalu.

Toni bercerita, dirinya sebagai Ketua Golkar Surabaya bersama 37 ketua Golkar kabupaten/kota lainnya memiliki satu pandangan yang sama. Yakni, solid dan satu suara untuk Airlangga di Munas. Rapat pleno tersebut berlangsung di Kantor DPD Partai Golkar Jatim.

Menurut Toni, kepemimpinan Airlangga membuat gairah berpartai terasa hingga tingkat kabupaten/kota.

Sehingga, hal itu membuat Golkar mengalami kenaikan kursi hasil Pemilu 2024.

Misalnya di Jawa Timur, kursi Golkar naik di tingkat DPRD Jatim menjadi 15 kursi.

Sementara untuk DPR RI dari dapil Jawa Timur, Golkar mendapat 13 kursi atau naik sebanyak dua kursi dibanding Pemilu 2019 lalu.

Termasuk peningkatan kursi di tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur. Pada Pemilu 2024, Golkar secara akumulasi mendapat 215 kursi DPRD atau meningkat 30 kursi dibanding Pemilu 2019 sebelumnya.

Sebab, saat itu partai beringin secara akumulasi mendapat 185 kursi DPRD Kabupaten/kota di Jawa Timur.