Bayi Dibuang di Puncu Kediri

Nasib Santri Kediri Buang Bayi di Teras Warga, Masih Jalani Perawatan di RS, Polisi Ungkap Status

Bagaimana nasib santri buang bayi di teras warga di Kediri? Begini penjelasan pihak kepolisian.

Editor: Akira Tandika
Kolase Surya.co.id
Santri Kediri yang buang bayi di teras warga, hingga saat ini masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara. 

SURYA.CO.ID - Bagaimana nasib santri buang bayi di teras warga di Kediri? Begini penjelasan pihak kepolisian.

Setelah heboh penemuan bayi di teras rumah warga, pihak kepolisian gerak cepat menemukan siapa pelaku pembuangan tersebut.

Ditemukan, seorang santri asal Sumatera berusia 19 tahun, mengakui bahwa dirinya merupakan ibu dari bayi sekaligus pelaku yang membuangnya di teras rumah warga.

Proses ditemukannya ibu dari bayi itu pun tak menunggu lama. Bahkan, Polsek Puncu Kediri pun tak butuh waktu 24 jam untuk menemukannya.

"Sudah terungkap ibu dari si bayi. Jadi kami melakukan lidik dan berhasil menemukan yang bersangkutan," kata Kapolsek Puncu AKP Gatot Pesantoro, Senin (18/3/2924).

Baca juga: Sosok Santri Buang Bayi Baru Dilahirkan di Teras Rumah Warga Kediri: Usia 19 Tahun, dari Luar Pulau

Si ibu dari bayi tersebut merupakan AS (19) warga asal Sumatera Selatan yang tinggal di pondok dekat rumah yang menjadi TKP.

"Setelah penemuan tersebut kami bersama Unit Opsnal Satreskrim Polres Kediri melakukan penyelidikan dan mendapatkan hasil bahwa di salah satu rumah yang tak jauh dari lokasi ada santri yang diduga habis melahirkan," jelas AKP Gatot.

Pihak Unit Reskrim Polsek Puncu bersama Unit Opsnal Satreskrim Polres Kediri kemudian mendatangi lokasi dan melakukan interogasi.

Dari hasil interogasi tersebut, AS mengakui bahwa dirinya telah membuang bayi yang baru saja ia lahirkan tersebut.

"Selanjutnya ibu dari bayi kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk mendapatkan perawatan. Sementara bayi yang ditemukan juga dalam kondisi sehat dan tengah dirawat di RS Bhayangkara juga," ungkap AKP Gatot.

Baca juga: FAKTA Santri Buang Bayi di Teras Warga Kediri, Curigai Kardus Gerak saat Pulang Sholat Tarawih

Warga Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri dihebohkan dengan penemuan bayi di teras rumah warga, Minggu (17/3/2024) malam.
Warga Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri dihebohkan dengan penemuan bayi di teras rumah warga, Minggu (17/3/2024) malam. (Foto Istimewa Polsek Puncu Kediri)

Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor (Polres) Kediri Inspektur dua polisi (Ipda) Heri Yuwono membuka status santri yang menjadi ibu dari bayi tersebut.

Hingga kini, Ipda Heri Yuwono mengatakan, belum ada pihak yang dinyatakan sebagai tersangka.

Sebab, kondisi kesehatan AS belum memungkinkan menjalani pemeriksaan dan kini menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

“Statusnya masih lidik (penyelidikan belum naik penyidikan)," kata Heri Yuwono.

Diberitakan sebelumnya, bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di teras rumah warga, Minggu (17/3/2024) malam.

Saat ditemukan, sang bayi ada dalam sebuah kardus dalam kondisi hidup.

Baca juga: UPDATE Bayi Dibuang di Teras Warga Puncu Kediri, Sosok Pembuang Bayi Terungkap

Bayi ditemukan oleh pemilik rumah, Supiatun saat pulang salat tarawih.

Penemuan ini menggegerkan warga sekitar. Warga langsung berkerumun melihat kondisi bayi malang tersebut. Bahkan video-video penemuan bayi sempat viral di media sosial hasil video amatir dari warga.

"Betul ada penemuan bayi semalam di rumah warga Templek. Bayi laki-laki dalam kondisi sehat," kata Kapolsek Puncu AKP Gatot Pesantoro, Senin (18/3/2024).

AKP Gatot mengatakan, sang pemilik rumah yang baru pulang dari salat tarawih melihat ada sebuah kardus yang tergeletak di teras.

Supiatun mencurigai isi kardus tersebut karena bergerak-gerak.

Lantas ia membuka kardus dan ditemukan sesosok bayi laki-laki dalam kondisi masih hidup.

Kondisi bayi diperkirakan baru dilahirkan karena tali pusar juga belum terpotong dengan sempurna. Selain itu juga terdapat bercak darah di tubuh bayi.

"Pemilik rumah kemudian melapor ke perangkat desa dan diteruskan pada kami. Kemudian kami koordinasikan dengan berbagai pihak termasuk bidan desa untuk penanganan awal di Puskesmas Gadungan," ujarnya.

Bayi kemudian dievakuasi dan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Dari informasi terbaru yang dihimpun, bayi saat ini dalam kondisi sehat dan tengah dalam perawatan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved