Pemilu 2024
Biodata Muhammad Asfar Ayah Ais Shafiyah Asfar, Mahasiswi Unair yang Jadi Anggota DPRD Surabaya
Inilah profil dan biodata Muhammad Asfar ayah Ais Shafiyah Asfa, Mahasiswi Unair yang Jadi Anggota DPRD Surabaya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sosok ayah Ais Shafiyah Asfar, Muhammad Asfar, turut jadi sorotan usai putrinya lolos jadi anggota DPRD Surabaya.
Ais Shafiyah Asfar, mahasiswi S3 Unair yang masih berumur 21 tahun, menjadi anggota DPRD Surabaya terpilih 2024-2029.
Lantas, seperti apa profil dan biodata Muhammad Asfar?
Melansir dari laman resmi Unair, Muhammad Asfar lahir di Lamongan, Jawa Timur pada 16 Oktober 1965.
Ia merupakan Dosen Ilmu Politik, FISIP, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Baca juga: Rekam Jejak Ais Shafiyah Asfar, Mahasiswi Unair Usia 21 Tahun yang Jadi Anggota Baru DPRD Surabaya
Asfar berdomisili di Perumahan Larangan Blok D 97 Sidoarjo, Jawa Timur.
Untuk riwayat pendidikan, ia menempuh S1 FISIP Unair tahun 1985 dengan bidang studi Ilmu Politik.
Lalu, S2 mengambil Ilmu Politik UGM pada tahun 1996.
Asfar berhasil meraih gelar doktor (S3) di bidang Ilmu Politik Universitas Airlangga tahun 2020.
Asfar saat ini menjabat sebagai Direktur Pusdeham.
Anaknya Jadi Anggota DPRD
Sebelumnya, sosok Ais Shafiyah Asfar jadi sorotan setelah menjadi anggota baru DPRD Surabaya terpilih 2004-2029.
Mahasiswi S3 Unair itu terbilang masih cukup muda, yakni berumur 21 tahun.
Baca juga: Biodata Lengkap Ais Shafiyah Asfar, Mahasiswi Unair Usia 21 Tahun yang Jadi Anggota DPRD Surabaya
Rekam jejak Ais Shafiyah Asfar pun kini jadi sorotan publik.
Diketahui, hampir separo anggota DPRD Surabaya terpilih 2004-2029 bisa dipastikan akan dihuni wajah baru.
Dari 50 kursi wakil rakyat yang ada di Kota Pahlawan ini, sebanyak 22 merupakan pendatang baru.
Bahkan sebagian adalah anak-anak muda.
Dari data yang berhasil dihimpun Surya.co.id, ada di antara mereka masih berusia muda, seperti Aldy Blaviandy (27) dari Golkar.
Aldy merupakan ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Surabaya dan putra Bendahara DPD Golkar Jatim, Blegur Prijanggono.
Ada juga yang juga baru mahasiswa S3 di Unair, Ais Shafiyah Asfar, putri Direktur Pusdeham Muhammad Asfar.
Ais baru berusia 21 tahun dan berhasil meraih suara siginfikan melalui PKB.
Baca juga: Sosok Mahasiswi Cantik, Ais Shafiyah, Caleg Terpilih Termuda DPRD Surabaya 2024 dari PKB
Lantas, seperti apa rekam jejaknya?
1. Jadi Jubir Milenial AMIN
Ais Shafiyah (Ning Ais) menjadi salah satu juru bicara (Jubir) Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN dengan usia masih muda.
Sosok jubir cantik asal Surabaya ini masih berusia 21 tahun.
Jubir muda ini tidak kaleng-kaleng.
Cewek berhijab itu tengah menempuh S3 atau pendidikan doktoral Ilmu Politik di Unair Surabaya.
Ning Ais lebih dulu lulus S2 Cardiff University di usia 20 tahun waktu itu.
Predikat paling muda pun kini tersemat kembali saat dirinya dipercaya menjadi bagian dari tim sukses Paslon AMIN.
Ning Ais juga menjadi Jubir muda.
Cewek ini berada bersama deretan nama-nama elit dalam barisan tim AMIN.
Selain nama-nama elit politik, anggota DPR RI, mantan kepala daerah, tokoh agama, akademisi, dan tokoh lain.
Baca juga: Ketulusan Aktor Muda Berikan Seluruh Gajinya untuk Ibunda, Tak Takut Meski Isi ATM Dikuras
Atas kepercayaan AMIN kepada dirinya, cewek yang tercatat sebagai Caleg DPRD Surabaya dari PKB ini menyikapi sebagai amanah.
2. Pendidikan Moncer
Dalam mewujudkan mimpinya untuk mengawal aspirasi masyarakat dengan maju pileg DPRD Surabaya, Ais tidak semata-mata modal tangan dan omong kosong.
Segalanya sudah disiapkan dengan matang. Segudang pengalaman pendidikan S1 dan S2 yang didapat di Britania Raya telah dikantonginya.
Begitu pula juga pengalaman sebagai juru bicara (Jubir) Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Gus Muhaimin.
"Tentu, ilmu pendidikan saya, utamanya gelar S1 dan S2 yang saya dapat di Britania Raya akan saya terapkan di pertarungan politik dan juga akan saya terapkan untuk mengawal maupun memperjuangkan aspirasi rakyat," kata Ais saat bercerita tentang pengalaman pendidikannya.
Baca juga: Siapa Kapolda Mau Bersaksi untuk Ganjar-Mahfud di Sidang MK? Kapolri Akhirnya Buka Suara
Dia mengungkapkan, untuk gelar S1, dirinya berhasil meraih S1 Manajemen Pemasaran di University of Essex, Inggris.
Kemudian untuk gelar S2, Ais berhasil meraih S2 Komunikasi Politik di Cardiff University, Wales.
Tidak berhenti disitu, keseriusan terjun di dunia politik juga membuatnya terus melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi lagi, dengan mengambil gelar S3 di Unair.
"Sekarang masih jalan semester 3 (pada Agustus nanti) untuk mengambil S3 Ilmu Politik di Unair," kata wanita yang juga lulusan SMP dan SMA Al-Hikmah Surabaya ini.
3. Dukungan Keluarga dan Teman Bikin Yakin
Ais menambahkan, keputusan dirinya untuk berani masuk dalam dunia politik juga berkat dari peran keluarga dan kerabat.
"Alhamdulillah orang tua saya dan teman-teman juga mendukung penuh keputusan saya maju pileg ini," ungkap Ais saat ditanyai apakah orang tua mendukung.
Baca juga: Kisah Penjual Soto Niat Sedekah Malah Omzet Melejit hingga Jutaan Per Hari, Kini Bisa Beli Mobil
Bahkan, lanjut Ais, kedua orang tuanya juga sempat memberi wejangan (nasehat), jikalau dirinya sukses menang suara pemilih.
"Orang tua mendukung penuh. Malah berpesan kalau nanti berhasil, jangan lupa untuk tetap menjunjung tinggi sebuah kejujuran dan selalu berpihak kepada masyarakat yang kurang mampu. Pun demikian dari temen-temen juga sama. Sehingga hal ini juga menjadi keyakinan kuat saya untuk maju," tandasnya.
Itulah sosok Ais Shafiyah Asfar beserta ayahnya, Muhammad Asfar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.